TANYA JAWAB
SEPUTAR HADITS ARBA’IN NAWAWI
Tugas Akhir Semester 6
Mata Kuliah Hadits I ( Tarbawi )
Dosen Pengampu : H. Edi Bahtiar, M.Ag
Disusun kolektif oleh :
Kelas C2LK/2011
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH
TAHUN 2014
HADITS TARBAWI
|
||||
|
|
|
|
|
KEL
|
TEMA
|
ACAK
|
NIM
|
NAMA
|
1
|
Hadits 3 - 7
|
1
|
111281
|
Muna Assibith
|
2
|
111641
|
Nur Rovieq
|
||
3
|
111644
|
Siti Qotijah
|
||
4
|
111646
|
Nurul Hidayah
|
||
2
|
Hadits 8 - 12
|
5
|
110373
|
Adi Yudha Prawira
|
6
|
111650
|
Yosi Susanto
|
||
7
|
111647
|
Fatmiyati
|
||
8
|
111635
|
Ana Puji Asih
|
||
3
|
Hadits 13 - 17
|
9
|
111655
|
M. Harun Muafiq
|
10
|
111651
|
Erna Nur Daningsih
|
||
11
|
111638
|
Nurul Hidayati
|
||
12
|
111637
|
Ahmad Shofa
|
||
4
|
Hadits 18 - 22
|
13
|
111636
|
M. Fatikhul Albab
|
14
|
111634
|
Mahfudh Fauzi
|
||
15
|
111630
|
Innaroh
|
||
16
|
111628
|
Siti Fatimah
|
||
5
|
Hadits 23 - 27
|
17
|
111629
|
Ima Ratna Sari
|
18
|
111632
|
Muhammad Nur Faiq
|
||
19
|
111662
|
Ali Imroni
|
||
20
|
111660
|
Handri Siswoyo
|
||
6
|
Hadits 28 - 32
|
21
|
111657
|
Suyitno
|
22
|
111652
|
Agus Fibriyanto
|
||
23
|
111649
|
Jayadi
|
||
24
|
111645
|
Rosidah
|
||
7
|
Hadits 33 - 37
|
25
|
111643
|
NM Asyrofil Huda
|
26
|
111639
|
Chanif Fanani
|
||
27
|
111633
|
Ifa Anasari
|
||
28
|
111648
|
Siti Masrukhah
|
||
8
|
Hadits 38 - 42
|
29
|
111654
|
Sya'roni
|
30
|
111658
|
Imam Bukhori
|
||
31
|
111653
|
Fauziyatul Wafiroh
|
||
32
|
111640
|
Syaiful Anwar
Husain
|
Hadits ke 3 – 7
Kelompok 1
1.
Bagaimana
cara kita sebagai orang awam ketika ragu dalam mengetahui hukum dari makanan
yang akan kita makan ?
Ketika ragu,
maka kita tidak boleh memakannya, karena kemungkinan makanan tersebut bisa jadi
haram. Dengan demikian ihtiyat dan mengantisipasi dianggap lebih baik.
2.
Apa
dampak jika kita memakan dari barang yang syubhat?
Jawab:
-
Maka
hidup menjadi tidak tenang, dan hatinya selalu gelisah.
3.
Apakah
non muslim yang hidup di Indonesia boleh
diperangi?
Jawab :
Tidak boleh
diperangi, meskipun tidak memenuhi syarat kafir dzimmi, akan tetapi mereka
punya jaminan keamanan dari kepala Negara.
4.
Mengapa
orang yang Islam tapi tidak mau membayar zakat pada masa Abu Bakar diperangi?
Jawab :
Meskipun
mengaku Islam tapi menurut Abu Bakar mereka sudah murtad kemudian disuruh
taubat tidak mau. Maka agama Islam dalam kasus ini memperbolehkan bagi mereka
yang tidak membayar zakat untuk diperangi, dengan hadits Rasul yang berbunyi
"kecuali dengan haknya".
5.
Tahlil,
manakib, berjanzi itu bisa dikatakan bid'ah atau tidak? Jelaskan!
Jawab :
Itu tidak
dikatakan bid'ah, karena meskipun tidak ada dalil yang jelas tentang tahlil dan
lain-lain, akan tetapi secara umum tersirat dalil untuk melakukan itu semua.
6.
Mengumpulkan
Al Qur'an pada masa Shohabat dikatakan bid'ah apa tidak?
Jawab :
Termasuk dalam
bid'ah hasanah dan hukumnya wajib.
7.
Sholat
tarawih dilakukan dengan berjama'ah termasuk bid'ah atau tidak ?
Jawab :
Termasuk dalam
kategori bid'ah yang hasanah, dan masuk dalam ranah hukum sunnah.
8.
Coba
kasih contoh suatu perbuatan yang dianggap sebagai bid'ah dholalah ….
Jawab :
Semisal membuat
organisasi yang di dalamnya ada unsur menyekutukan Allah, misal mengatakan
"Allah itu seperti manusia yang punya organ tubuh".
9.
Apa
hikmah yang bisa kita ambil dari proses kejadian penciptaan manusia bahwa
perkembangan janin dalam rahim terjadi dalam beberapa fase!
Jawab:
Dalam fase-fase
tersebut terdapat pengajaran Allah terhadap hambanya, yaitu perlahan-lahan
(fase demi fase) dalam urusan urgen dan menjauhi sikap ketergesa-gesaan.
Dan
dijadikannya pertumbuhan janin manusia dalam kandungan secara berangsur-angsur
adalah sebagai rasa belas kasih terhadap ibu. Karena sesungguhnya Allah mampu
menciptakannya sekaligus.
10.
Bagaimana
dengan amal seseorang yang ketika hidup di dunia tidak pernah beramal dan di
akhir hayat baru bertaubat?
Jawab:
Maka dia akan
masuk surga, karena hasil itu dicapai pada akhirnya dan mendapatkan akhir yang
khusnul khatimah.
11.
Bagaimana dengan orang yang beranggapan bahwa dengan
adanya takdir berarti mereka tidak perlu adanya ikhtiar dan tidak usah beramal?
Jawab :
Hal itu tidak
benar, karena Rasulullah bersabda,"beramallah, karena masing2 akan
diberikan kemudahan terhadap apa yang telah diciptakan untuknya. Contoh sederhana, missal orang yang
ingin pintar dan ingin lulus ujian pastinya dia berusaha dengan cara belajar
dengan rajin dan berdo'a kepada Allah terlebih dahulu.
12.
Bagaimana
menggugurkan janin sebelum ditiupkan ruh?
Jawab:
Dihukumi haram
menurut kebanyakan para ahli fiqih. Karena berkenaan dengan sebuah dalil hadits
shahih bahwa proses penciptaan dimulai ketika sperma sudah melekat pada dinding
rahim dan sudah menjadi seorang anak bahkan mugkin sudah berbentuk.
13.
Bagaimana
dengan acara tasyakuran selamatan masa kehamilan wanita seperti 4 bulan, 7
bulan. Apakah termasuk budaya ataukah syari'at?
Jawab :
Termasuk bagian
dari budaya / tradisi. Dan ini sudah diyakini sejak nenek moyang kita dahulu.
Selama didalamnya tidak melanggar dari syari'at itu sendiri maka boleh2 saja.
Apalagi didalamnya terdapat do'a2 dan ayat2 dari Al-Qur'an.
14.
Bagaimana
adab memberi nasihat?
Jawab:
Diantara adab
memberi nasihat dalam Islam adalah seorang muslim ketika menasihati saudara
muslimnya hendaknya ketika sendirian. Karena barangsiapa yang menutupi
kekurangan saudaranya, Allah akan menutupi kekurangannya di dunia dan akhirat.
15.
Bagaimana
bentuk nasihat untuk kitabullah?
Jawab:
Yaitu dengan :
-
Membaca
Al-qur'an dan menghafalkannya
-
Membaca
Al-qur'an dengan tartil dan membaguskan suara ketika membacanya.
-
Mendalami
makna – makna Al-qur'an dan memahami setiap ayatnya.
-
Mengajarkannya
pada generasi muslim.
-
Memahami
dan mengamalkannya
16.
Apa
hikmah mengucapkan kalimat syahadatain?
Jawab :
Maka ia akan
terjaga dan menjadi seorang muslim, dan dalam hal ini kita harus selalu menjaga
lisan agar tidak terjerumus dalam kemusyrikan.
Hadits ke 9 – 12
Kelompok 2
1.
Pertanyaan:
Apakah do’a akan diterima Allah Swt, jika mempunyai amalan yang
tidak baik ?
Jawaban:
Semua do’a
hamba Allah pasti diterima oleh Allah. Iblispun berdo’a dikabulkan oleh Allah.
2.
Pertanyaan:
Apakah efek dalam diri orang/manusia, jika dia melakukan hal yang syubhat
?
Jawaban:
Indikasi bagi yang melakukan subhat adalah dikala sudah mendekati
haram akan mengubah perilaku-perilaku menjadi kurang baik, contoh: ikut-ikutan
menjadi malas/berat melakukan sesuatu.
3.
Pertanyaan:
Ketika seseorang dalam keadaan ragu dalam melakukan amal, apakah
harus ditinggal semua ?
Jawaban:
Tidak, melihat keraguaan yang mana dulu. Kalau memang keraguan
dalam melakukan ibadah tidak boleh ditinggalkan.
4.
Pertanyaan:
Pertanyaan yang bagaimanakah yang mubah?
Jawaban:
1)
Pertanyaan
yang niatnya hanya untuk merendahkan orang lain, padahal dia tahu jawabannya.
2)
Pertanyaan
untuk mencari alasan menghindari perintah Allah atau laranganAllah.
5.
Pertanyaan:
Makanan yang baik itu makanan yang bagaimana?
Jawaban:
Makanan yang halal yaitu yang disyari’atkan oleh Allah (halal
memperoleh dan prosesnya ) dan yang baik untuk kesehatan tubuh manusia.
6.
Pertanyaan:
Apakah yang dimaksud perkara yang bermanfaat dan tidak bermanfaat?
Jawaban:
1)
Perkara
yang bermanfaat adalah perkara yang mendatangkan kebaikan yang paling besar,
meliputi sadang, pangan dan papan.
2)
Perkara
yang tidak beermanfaat adalah perkara yang merugikan bagi keselamatan dunia dan
akhirat.
7.
Permasalahan:
Tadi
sudah dijelaskan dalam hadits ke 10 “Baik dan Halal adalah Syarat Diterimanya
Do’a”.
Pertanyaan:
Apakah hanya dengan
melakukan kedua hal itu maka do’a kita akan di ijabah ?
Jawaban :
Seperti yang sudah
dijelaskan pada hadits ke10 yaitu baik dan halal adalah syarat
diterimanya do’a, selain itu syarat-syarat yang lain yakni:
1) Yakin
2) Khusyu’
3) Tidak
tergesa-gesa
4) Sabar
Disamping
itu kita sebaiknya berdo’a diwaktu-waktu yang mustajab, seperti sepetiga malam.
8. Permasalahan :
Si
A seorang perampok, namun si A memanfaatkan hasil rampokannya untuk kepentingan
warga miskin dengan menggunakan hasil rampokannya sebagai modal, dan sampai
sekarang usaha ituterus berkembang dan masyarakatnya pun menjadi sejahtera.
Pertanyaan :
Bolehkah menggunakan modal awal
dengan seperti,itu?
Jawaban :
Tidak
boleh, karena niat yang baik tidak akan mengubah halal menjadi haram.
9.
Dalam hadits ke
9 dijelaskan bahwa “ Apa yang aku larang jauhilah”. Larangan seperti apakah
yang dilarang, dalam penjelasan hadits tersebut?
Jawaban
:
1) Larangan
yang bersifat haram yaitu perbuatan yang dilarang oleh Allah melalui Nabi
Muhammad dengan berbagai dalil yang menunjukkan bahwa semua itu haram.
Contohnya: berzina, miras, makana riba, mencuri.
2) Larangan
yang bersifat Makruh yaitu larangan terhadap suatu perbuatan, namun
dalil-dalilnya yang ada tidak menyatakan bahwa larangan tersebut sifatnya
haram. Contohnya: memakan bawang mentah(baik putih ataupun merah), dan lainya.
Larangan tersebut boleh dilakukan meski sebaiknya ditinggalkan.
10. Permasalahan:
Disebuah
desa akan diadakan pemilihan lurah (kepala desa) salah satu dari 3 orang
tersebut adalah non muslim dan dia mempunyai banyak pendukungsebab dia sering
memberi uang kepada rakyat, sedangkan penduduknya mayoritas beragama Islam.
Pertanyaan
:
Bagaimana
setatus dan hukum uang yang diberikaan calon Kades kepada rakyat sebagai calon
pemilih?
Jawaban:
Kalau pemberian itu terjadi diluar
Adat(tradisi) maka termasuk suap(risywah) yang diharamkan, jika tidak
(memang sudah Adat ) maka
diperbolehkan,selama tidak melebihi dari kebiasaan.
11. Permasalahan:
Dalam
kemajuan yang mengglobal dan kecanggihan teknologi ini banyak pemuda-pemudi terjerumus dengan
pergaulan yang bebas. Dan kebanyakan orang tua tidak mengetahui apa yang
dilakukan putra-putrinya diluar sana.
Pertanyaan:
Bagaimanakah solusi
yang anda tawarkan sebagai pendidik dalam kasus tersebut?
Jawaban:
Sesuai
dengan hadits yang ke 12 yaitu “Menyibukkan Diri Dengan Sesuatu Yang
Bermanfaat” yaitu kita sebagai pendidik menawarkan pada peserta didik untuk
mengikuti ektra kurikuler disekolah sehingga tak ada waktu yang terbuang
sia-sia dan memberi tugas-tugas individu. Disamping itu peran orang tua
sangatlah penting tak hanya menyerahkan sepenuhnya pada guru. Orang tua juga
berperan dan memantau anaknya ketika mengerjakan tugas dirumah atau waktu
liburan sekolah,dan siapa teman-temannya. sehingga kemungkinan sedikit anak
terjebak dengan pergaulan bebas.
12. Pertanyaan:
Apakah yang dilakukan apabila pengaduan berbenturan dengan
keyakinan?
Jawaban:
Yang dilakukan apabila pengaduan berbenturan dengan keyakinan yaitu
memilih yang yakin dan mantap.
13. Pertanyaan:
Bagaimanakah amalan atau harta yang baik?
Jawaban:
Amalan atau harta yang baik adalah yang mencakup perbuatan atau
harta benda, ucapan dan keyakinan, bersih dari noda sseperti riya’ dan ujub.
14. Pertanyaan:
Didalam hadits yang ke 10 dijelaskan tentang makan dan minumlah yang
halal, apakah hubungannya makanan yang halal dengan do’a yang terkabul?
Jawaban:
Syarat do’a yang terkabul ada beberapa syarat diantaranya makan dan
minum yang halal.
15. Pertanyaan:
Bagaimanakah wujud dari jalan keselamatan dalam menghindari sesuatu
yang tidak bermanfaat?
Jawaban:
Harus paham tentang tanggung jawab menjadi seorang muslim, yaitu
segala sesuatu diniatkan sebagai ibadah kepada Allah sehingga segala sesuatu
akan bermanfaat.
Hadits ke 13-17
Kelompok 3
1.
Dalam hadits ke 14 salah satu orang kesaksiaannya yang
tidak diterima adalah Tsayyib (orang yang pernah menikah dan zina). Mengapa
Tsayyib kesaksianya tidak diterima?
Jawaban:
Sebab orang tersebut
telah melakukan dosa besar sehingga orang tersebut tidak memenuhi kriteria
sebagai saksi atau kriteria diterimanya suatu kesaksiaan.
2.
Sesuai yang terdapat dalam hadits ke 15, telah disebutkan
bahwa barang siapa yang beriman kepada hari akhir hendaklah seseorang itu harus
berkata baik, menghormati tetangga, dan memuliakan tamu. Mengapa demikian?
Jawaban:
Sebab apabila sesorang
sudah mampu berkata baik, menghormati tetangga, dan memuliakan tamu berarti
perilaku tersebut merupakan salah satu tanda yang menunjukkan kesempurnaan iman
seseorang.
3.
Mengapa kita diperintahkan mencintai orang lain seperti mencintai diri kita
sendiri?
Jawaban:
Karena jika kita mampu
memiliki sikap mencintai orang lain seperti mencintai diri sendiri tentu kita
akan terhindar dari sikap iri dan dengki terhadap nikmat yang diperoleh saudara
kita.
4.
Mengapa
saat ada seorang laki-laki yang datang kepada Rasulluwlah untuk minta nasehat
Rasulluwlah memberinya nasehat “Jangan Marah!” ada hikmah apakah dibalik
nasehat Rasulluwlah tersebut?
Jawaban:
Perintah jangan marah
ini mengarahkan kita untuk lebih mampu mengendalikan diri. Hikmah yang
diperoleh aabila kita mampu mengendalikan diri yaitu jiwa kita akan lebih sabar
dan lemeh lembut dalam meghadapi berbagai persoalan. Namun, jika marah sebab
membela kebenaran dan menolak kebatilan tidaklah dilarang bahkan diperintah.
5.
Mengapa
kita diperintahkan berperilaku ihsan?
Jawaban:
Sebab dengan
berperilaku ihsan kita dapat melakukan sesuatu hal dengan baik dan maksimal.
6. Sholat
adalah tiang agama
Apa
yang dimaksud mendirikan sholat itu?
Jawab
: Mendirikan sholat maksudnya : menjaga sholat dan mendirikannya pada waktunya,
melaksanakannya dengan menyempurnakan syarat dan rukun-rukunnya, menjaga sunah
dan adab-adabnya sehingga dapat diraih buahnya dalam jiwa seorang muslim. Jika
semua itu dilakukan maka ia akan meninggalkan perbuatan keji dan munkar.
7. Apa
pengertian tawassul ?
Sebutkan
bentuk-bentuk tawassul yang diperbolehkan dan disepakati umat Islam!
Jawab
: Tawassul berarti penggunaan wasilah atau media untuk mendekatkan diri kepada
Allah SWT.
Bentuk-bentuk
tawassul yang diperbolehkan dan disepakati umat Islam
1. Tawassul
dengan nama Allah atau sifatnya.
2. Tawassul
dengan do’a orang shaleh yang masih hidup.
3. Tawassul
dengan amal shaleh.
8. Apa
pengertian mukmin yang sempurna?
Bagaimana
mengimplementasikan surat Al-An’am 162?
ö@è%¨bÎ)ÎAx|¹Å5Ý¡èSury$uøtxCurÎA$yJtBur¬!Éb>utûüÏHs>»yèø9$#ÇÊÏËÈ
Jawab
: Mukmin yang sempurna menurut Ibnu Atho yaitu selalu sibuk dalma menunaikan
hak-hak Allah yang berarti menjauhi semua larangan dan menjalani semua
perintah-Nya, tanpa berangan-angan akan pahala amalannya. Jadi tugas sebagai
seorang hamba itu hanya beribadah dan mengabdi, bukanlah lantaran adanya surga
dan neraka lantas kita beribadah dengan giat.
Dengan
landasan surat Al-Anam 162, seorang mukmin menghadapi berbagai persoalan hidup.
Senantiasa memancarkan rukhuldien (berorientasi mencari ridho Allah SWT).
9. Sebutkan
pembagian sikap tawadhu’ menurut para ulama?
Bagaimana
membangun sikap tawadhu’?
Jawab:
Para ulama membagi tawadlu’ itu menjadi tingkatan
a. Tawadhu’
terhadap agama, yaitu sikap tidak menentang bertentangan dengan yang dinukilkan
dari Allah dan Rasul-Nya dengan alas an rasional
b. Sikap
rela menjadikan sesama muslim sebagai saudaranya, selama Allah menganggap orang
tersebut sebagai hambanya.
c. Merendahkan
diri kepada yang hak yang datang dari Allah SWT semata serta tunduk, taat dan
patuh kepada hukum-hukum-Nya dan tidak mengingkari sama sekali.
Membangun
sikap tawadlu’ dengan cara memandang orang lain (sesama muslim) lebih mulia
derajatnya daripada kita / tidak meremehkan orang lain. Bilamana orang merasa
dirinya tawadlu’, maka yang demikian itu dikategorikan orang yang sombong
(takabur)
10. Apa
yang membuktikan bahwa amal perbuatan itu memperoleh tanda penerimaan disisi
Allah SWT?
Jawab:
Amal
yang disertai dengan kekhusyu’an sehingga menghadirkan hati kepada Allah SWT
seakan-akan dia berada dihadapan-Nya, serta melihat-Nya
اَنْ
تَعْبُدَ اللهَ كَاَنَّكَ تَرَاهُ فَاِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَاِنَّهُ يَرَاكَ
Kalaupun
orang beramal tidak demikian, maka janganlah berputus asa di dalam mengharapkan
diterimanya amal itu. (Tetap berusaha dan yakin kepada Allah SWT).
11.
Apakah semua marah itu dilarang ?
JAWAB : Ada banyak motif seorang menjadi marah,
sehingga tidaklah semua marah itu dilarang. Marah yang dilarang syara’ ini
adalah marah yang selain disebabkan membela kebenaran. Jika marah sebab membela
kebenaran atau menolak kebatilan maka tidaklah dilarang bahkan diperintah.
Seperti jika anak telah berumur 10 tahun dan belum melaksanakan shalat, maka
kita wajib marah dan bahkan boleh memukulnya.
12.
Jika seorang yang tidak mencintai Muslim sebagaimana mencintai
dirinya itu digolongkan sebagai orang hasud, maka apa arti dari Hasud
sebenarnya?
JAWAB :Ada 3 jenis Hasud sebagaimana yang disampaikan
Al-Ghazali.
1.
Mengharap nikmat orang lain hilang dan
berpindah kepadanya.
2.
Mengharap nikmat orang lain hilang sekalipun
tidak berpindah kepadanya.
3.
Tidak mengharap nikmat orang lain hilang namun
ia tidak suka jika ada orang yang melebihinya. Ini juga diharamkan karena pada
dasarnya ia tidak ridho akan pembagian dari Allah.
13.
Bagaimana cara meredam amarah ?
JAWAB : Diantaranya adalah :
a.
Melatih jiwa dengan akhlak terpuji seperti
sabar, lemah lembut dan tidak tergesa-gesa dalam segala hal.
b.
Mengingat dampak marah
c.
Mengucap ta’awudz
d.
Mengubah posisi
Jika seseorang marah dan dia berdiri maka
duduklah, dan jika belum hilang maka berbaringlah.
e.
Menghentikan bicara
f.
Berwudlu
g.
Dengan Tauhid Hakiki, artinya Menyadari bahwa semua yang terjadi adalah
dilakukan oleh Allah Swt. ini termasuk cara menghilangkan marah yang cukup
ampuh.
14.
Bagaimana cara kita memuliakan tetangga ?
JAWAB :
وَمَنْ
كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari
akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya.”
Tetangga memiliki hak. Semakin dekat
rumahnya dengan rumah kita maka haknya pun semakin besar.
Rasulullah memerintahkan kita memuliakan
tetangga tanpa membatasi bentuk pemuliaan, apakah dengan memberi uang, sedekah,
pakaian, ataukah yang lain. Yang menjadi patokan, segala sesuatu yang dalam
syariat disebutkan secara mutlak, tidak dibatasi, maka perkaranya kembali
kepada ‘urf atau kebiasaan yang ada di masyarakat Islam, sebagaimana hal ini
disebutkan oleh kaidah fiqih.
Dengan demikian, memuliakan tetangga itu
tidak dibatasi dan tidak ditentukan. Apa saja yang dianggap oleh orang-orang
sebagai bentuk pemuliaan, berarti hal itu termasuk di dalamnya. Tentu saja
pemuliaan ini bisa berbeda antara tetangga yang satu dan yang lain. Pemuliaan
kepada tetangga yang fakir mungkin dilakukan dengan memberinya sepotong roti.
Adapun tetangga yangkaya, tentu sepotong roti tidak mencukupi, malah bisa
dianggap menghinanya. Orang biasa yang menjadi tetangga kita mungkin merasa
cukup dengan pemberian berupa sesuatu yang sederhana. Namun, orang yang mulia
dan dipandang manusia tentu butuh lebih dari itu untuk memuliakannya.
Hadits
ke 18-22
Kelompok
4
1.
Apaciri-cirinya
orang yang bertaubat dengan taubatannasuha?
Jawab:
Ciri-ciri orang yang bertaubat dengan taubatannasuha:
Ø Menyesali perbuatan dosa yang pernah ia lakukan.
Ø Tidak mengulangi lagi.
Ø Memperbanyak istigfar.
Ø Memperbanyak perbuatan yang baik sebagai ganti perbuatan dosa yang
pernah dilakukan.
2.
Bagaimana
cara membentengi diri agar terhindar dari perbuatan dosa?
Jawab:
Ø Selalu ingat Allah, bahwa Allah selalu mengawasi kita.
Ø Ingat akan siksa Allah yang amat pedih.
Ø Ingat pada kematian, bahwa ajal pasti menjemput kita.
3.
Sikap
malu dianjurkan kepada setiap muslim. Bagaimana penjelasannya?
Jawab:
Yang dimaksud malu disini adalah malu berbuat yang melanggar
aturan/ hukum, baik hukum agama maupun negara.
4.
Bagaimana
seseorang itu dikatakan sempurna ketaqwaannya?
Jawab:
Selain Rasulullah tidak ada yang sempurna ketaqwaannya. Tetapi
orang bisa diketahui sebagai hamba yang muttaqin adalah melalui
saudara-saudaranya, lingkugannya, bagaimana pergaulannya dan ibadahnya. Jika
diketahui segala perbutannya dan ibadahnya baik sesuai dengan kaidah-kaidah
hukum itulah orang yang muttaqin.
5.
Apakah
istiqomah itu?
Jawab:
Istiqomah adalah menetapi perbuatan pada jalan yang benar yang
diridloi oleh Allah.
6.
Apakah
amalan-amalan yang baik yang dilakukan oleh non muslim akan diberi pahala oleh
Allah?
Jawab:
Tidak, sebab orang yang tidak beriman kepada allah seluruh
amalannya tidak diterima oleh Allah.
7.
Bagaimana
kiat menjaga istiqomah?
Jawab:
Tanamkanlah pada diri kita bahwa kita adalah hamba yang membutuhkan
pertolongan Allah, sedangkan pertolongan Allah diperuntukkan bagi
hamba-hamba-Nya yang tetap dalam berbuat kebajikan.
8.
Bagaimana
pengertian zuhud?
Jawab:
Zuhud adalah tidak berlebih-lebihan kecintaan terhadap duniawi.
9.
Bagaimana
penerapan zuhud diera modern sekarang ini?
Jawab:
Apa yang kita butuhkan sebagai sarana prasarana dalam menunjang
kegiatan ibadah (kebajikan) itulah yang kita usahakan tidak menumpuk-numpuk
harta untuk diri sendiri
10.
Kenapa
kita harus bertaqwa kepada Allah?
Jawab:
Karena kita sebagai
manusia hamba Allah diciptakan untuk beribadah kepada Allah. Implementasi dalam
kehidupan sehari-hari adalah menjalankan perintah dan menjauhi larangannya.
11.
Bolehkah
kita minta tolong kepada selain Allah?
Jawab:
Tidak boleh, hukumnya
dosa besar karena termasuk syirik. Maksudnya jika engkau menghendaki
pertolongan dan mencari pertolongan dari seseorang, maka janganlah engkau
memintanya kecuali kepada Allah, karena dialah Dzat ditanganNya kerajaan langit
dan bumi.
12.
Mengapa
setiap muslim harus mempunyai sifat malu?
Jawab:
Karena sifat malu itu
semuanya baik, barang siapa yang banyak malu banyak kebaikannya, dan barang
siapa yang sedikit malu sedikit kebaikannya. Dan hal yang perlu digaris bawahi
adalah tidak boleh malu mengajarkan hokum Allah, tidak boleh malu dalam
menuntut hak.
13.
Seberapa
pentingkah istiqomah dalam kehidupan kita?
Jawab:
Sangat penting, karena
keimanan seseorang membutuhkan keistiqomahan. Oleh karena itu, mau tidak mau
seseorang harus beriman kepada Allah dan istiqomah diatas agamanya. Karena
agama Islam dibangun atas 2 hal yaitu keimanan yang letaknya dihati dan
istiqomah yang letaknya pada anggota badan, sekalipun hati memiliki bagian dari
hal tersebut. Akan tetapi secara asalnya, istiqomah terletak pada anggota
badan.
14.
Bagaimana
indikasi amal yang diterima Allah?
Jawab:
Ø Tergantung niat awalnya
Ø Khusuk
Ø Kepekaan sosial lebih tinggi
Ø Membuat pelakunya lebih mencintai perilaku baik.
15.
Apa
hikmah membaca Syahadatain?
Jawab:
Ø Lebih bersikap hati-hati
Ø Menambah keimanan
Hadits ke 23-27
Kelompok 5
1. Jelaskan mengapa sholat
dikatakan sebagai cahaya !
Jawaban
:
Sholat
adalah cahaya secara batin , yang menerangi cahaya hidayah dan kebenaran.
Sebagaimana cahaya dhohir yang menerangi jalan yang lurus
2. Mengapa Al-Qur’an
dikatakan Hujjah ?
Jawaban
:
Pedoman
seorang muslim adalah Al-Qur’an .Ia mengambil petunjuk darinya, menjalankan
perintah yang ada di dalamnya, menjauhi larangan yang ada dan berakhlak dengan
akhlaknya. Barang siapa yang melakukan hal itu maka ia benar-benar bisa
mengambil manfaat ketika membacanya. Dengan begitu Al-Qur’an akan membimbingnya
agar selamat di dunia dan sebagai pembela yang akan membelaya pada hari kiamat
3. Jelaskan pengertian
“Qauluhu Al-Hamdulilah” !
Jawaban :
Membaca Al-hamdulilllah
atau Fatihah serta ma’nanya artinya : Tunduk patuh apa yang terkandung
didalamnya itu pahalanya besar sekali.
4. Sebutkan selain dengan
harta kita dapat bershadaqah dengan apa saja !
Jawaban
:
Membaca
subnallah, membaca Allahu Akbar, Al-hamdulillah, Lailahilallah, amar ma’ruf
nahi munkar dan bersetubuh dengan istri dengan niat yang baik.
5. Sebutkan kedzoliman terbagi
menjadi berapa macam !
Jawaban :
a. Kedzoliman terhadap
dirinya sendiri : syirik kepada Allah SWT, maksiat dan berbagai dosa besar dan
kecil
b. Kedzoliman terhadap orang
lain
6. Sebut dan jelaskan
macam-macam syukur !
Jawaban :
a. Syukur wajib : dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhi
larangan.
b. Syukur sunnah :
melaksanakan segala amalan yang sifatnya sunnah.
7. Jelaskan pengertian
Al-Birr ( Kebaikan ) !
Jawaban : apa-apa yang
mendatangkan ketenangan hati dan jiwa.
8. Sebutkan tanda-tanda
dosa !
Jawaban :
a. Tanda yang sifatnya dalam : kegundahan hati dan ketenangan dalam
hati dan jiwa.
b. Tanda yang sifatnya dari luar : tidak suka ( iri ).
9. Jelaskan pengertian
kebaikan menurut Hadits Rasulullah!
Jawaban :
Kebaikan adalah apa-apa
yang jiwamu tenang padanya dan hatimu tenteram .
10. Jelaskan pengertian dosa
menurut sabda Rosululloh !
Jawaban :
Dosa ialah Segala
sesuatu yang membuatmu ragu dalam jiwamu dan tidak tenang membenarkannya,
walaupun manusia memberikan fatwa padamu dan membenarkannya.
11. Sebutkan pangkal
kebaikan !
Jawaban :
Pangkal kebaikan ialah
budi pekerti yang baik
12. Sebutkan amalan-amalan lisan
!
Jawaban :
Dzikir, membaca
sholawat, membaca Al-Qur’an , memberi salam, menjawab salam, memuji Allah SWT
13. Jelaskan
maksud ayat berikut :
ãcÎ)no4qn=¢Á9$#4sS÷Zs?ÇÆtãÏä!$t±ósxÿø9$#Ìs3ZßJø9$#ur
Jawaban
:
Sesungguhnys
sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar.
Sholat
merupakan cahaya yang dapat menerangi perjalanan dalam mengarungi kehidupan
yang penuh dengan hidayah dan kebenaran, sebagai cahaya di dunia yang dapat
menunjukkan jalan yang lurus dan benar.
14. Sebutkan
ayat al qur’an yang menjelaskan tentang ketenangan hati?
Jawaban
:
tûïÏ%©!$#(#qãZtB#uäûÈõuKôÜs?urOßgç/qè=è%Ìø.ÉÎ/«!$#3wr&Ìò2ÉÎ/«!$#ûÈõyJôÜs?Ü>qè=à)ø9$#ÇËÑÈ
(yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.
15. Jelaskan
maksud dari an na’im dalam QS Al Isra’:36
Jawaban :
Maksudnya adalah kesehatan tubuh,
pendengaran dan penglihatan, nikmat sehat dan aman.
Hadits ke 28-32
Kelompok 6
1.
Menurut
anda apa yang dimaksud dengan amal shaleh?
Jawab :
Amal shaleh
merupakan suatu perbuatan yang baik yang didasari oleh niat karena akan membawa
kemanfaatan bagi dirinya maupun orang lain.
2.
Kita
ketahui bahwa Allah telah memberi batasan-batasan hukum kepada hambaNya.
Batasan-batasan hukum apa yang dimaksud?
Coba
berilah penjelasannya!
Jawab :
batasan-batasan
yang Allah berikan kepada umat manusia adalah aturan syari’at atau hukum
syari’at yaitu wajib, haram, sunnah, ruh dah mubah. Aturan ini diperuntukkan
bagi manusisa tidak lain adalah untuk kebaikan manusia supaya berkehidupan yang
baik, damai, dan sejahtera.
Wajib : keharusan melaksanakan perintah Allah, jika
melaksanakannya akan mendapatkan pahala surga, jika meninggalkannya diberi
siksa (neraka).
Contoh = sholat
Haram : keharusan melaksanakan perintah Allah, jika
melaksanakannya akan mendapatkan siksa (neraka) dan jika meninggalkannya
mendapatkan pahala atau surga.
Contoh = minum minuman keras
Sunnah : melaksanakan suatu perbuatan sunnah Allah
yang jika dilaksanakan mendapatkan pahala dan jika tidak dilaksanakan tidak
mendapat siksa.
Contoh = mengucap salam kepada
sesama muslim.
3.
Ada
seseorang yang beramal baik akan tetapi dia tidak dapat masuk surga. Bagaimana pendapat anda tentang
hal di atas?
Jawab:
dapat kita ketahui bahwa masuk surga
maupun masuk neraka adalah hak prerogatif Allah SWT. Allah berhak menentukan
siapa yang masuk surga dan siapa yang masuk neraka (sesuai yang di
kehendakiNya).
Akan tetapi Allah telah memberikan
kriteria orang-orang yang akan dimasukkan ke surga, yaitu orang-orang yang
beriman dan beramal sholeh.
4.
Dalam
hadits Arbain Nawawi no.29 dijelaskan bahwa sedekah dapat menghapus dosa.
Bagaimana penjelasannya?
Jawab :
sedekah adalah
mengeluarkan harta ke jalan Allah (selain zakat). Dosa-dosa yang dihapus adalah
dosa-dosa kecil yang berkaitan dengan hak Allah, karena dosa-dosa besar tidak
terhapus kecuali dengan taubat dan dosa-dosa kecil tidak dapat terhapus kecuali
ada kerelaan dari pemiliknya.
5.
Allah
telah mewajibkan orang-orang yang beriman dengan menjalankan puasa dibulan
ramadhan selama 1 bulan penuh, dan Allah juga menunjukkan amalan puasa sunnah
seperti puasa hari senin dan kamis dan puasa daud. Akan tetapi ada hambanya
yang melaksanakan puasa dalail atau “taun” yang dalam Al Qur’an atau hadits
tidak ada perintah dan nabi pun tidak pernah mencontohkan. Bagaimana hukumnya
puasa dalail?
Jawab :
puasa merupakan
salah satu amal sholeh yang di dalam dapat membawa kemanfaatan dan terdapat
hikmah yang agung (lebih dekat pada tuhan). Seperti yang dijelaskan pada salah
satu hadits amalan yang khusus dipersembahkan kepada Allah adalah puasa.
Puasa dalail
Sebagian ulama’
mengatakan puasa dalail itu haram akan tetapi sebagian ulama’ yang lain
menyatakan puasa dalail itu sunnah karena di dalamnya membawa kebaikan.
Seperti : mengontrol dan dapat mengendalikan nafsu, memulihkan
kesehatan tubuh, dapat sebagai obat, dll.
6.
Apakah
yang dimaksud bid’ah itu, sebutkan secara etimologi dan terminologi !
Jawab
:
Bid’ah
menurut etimologi adalah sesuatu yang baru yang tidak ada sebelumnya
Bid’ah menurut terminology adalah
sesuatu yang baru dan bertentangan dengan syariat dan dalilnya.
7.
Ada
berapakah pembagian bid’ah yang kamu ketahui?
Jawab :
a.
Menurut
penggolongannya: bid’ah ada 2 yaitu hasanah dan sayiah
b.
Menurut
hukum: bid’ah ada 5 yaitu bid’ah wajib, sunah, haram, makruh, mubah
8.
Bagaimanakah
cara mengetahui amal atau ibadah yang kita laksanakan yang diterima oleh Allah
SWT?
Jawab :
Indikasi bahwa amal kita diterima Allah adalah:
a.
Jika
kita sholat hendaknya kita kerjakan dengan khusu’ dengan sepenuh hati,
mengetahui syarat sahnya sholat perlu diketahui bah wa pahala dalam sholat
tidak sama.
b.
Jika
orangnya sudah haji maka dapat diketahui berkata baik dalam berbicara dan
ibadah sosialnya paling banyak contohnya memberi sedekah dan lebih mementingkan
kepentingan umum daripada kepentingan pribadi
c.
Setiap
amal ibadah yang kita lakukan dengan rasa senang dan semakin tenang untuk
berbadah.
9.
Apa
saja kewajiban-kewajiban umat islam yang dilakukan dari keterangan hadits ke
tiga puluh?
Jawab :
Yaitu kerjakanlah semua kewajiban-kewajiban yang telah diwajibkan
Tuhan kepadamu, dengan apa yang diperintahkan oleh syara’ dan tinggalkan apa
yang dilarang oleh syara’.
10.
Apa
saja batasan-batasan Allah pada perkarayang diharamkan?
Jawab :
Batasan-batasan
Allah adalah hukum-hukum yang dimaksudkan untuk mencegah dari
perbuatan-perbuatan yang diharamkanseperti: had zina, had mencuri.
11.
Apa makna dan hakikat Zuhud ?
Jawab :
makna dan
hakikat zuhud. Secara syar’i, zuhud bermakna mengambil sesuatu yang halal hanya
sebatas keperluan. Abu Idris Al-Khaulani berkata, ”Zuhud terhadap dunia
bukanlah mengharamkan yang halal dan membuang semua harta. Akan tetapi zuhud
terhadap dunia adalah lebih menyakini apa yang ada di sisi Allah ketimbang apa
yang ada di tangan kita. Dan jika kita ditimpa musibah, maka kita sangat
berharap untuk mendapatkan pahala. Bahkan ketika musibah itu masih bersama
kita, kita pun berharap bisa menambah dan menyimpan pahalanya.” Ibnu Khafif
berkata, ”Zuhud adalah menghindari dunia tanpa terpaksa.” Ibnu Taimiyah
berkata, ”Zuhud adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat di akhirat nanti,
sedangkan wara’ adalah meninggalkan sesuatu yang ditakuti bahayanya di akhirat
nanti.”
12.
Apa keutamaan zuhud terhadap dunia?
Jawab :
Zuhud merupakan
sifat mulia orang beriman karena tidak tertipu oleh dunia dengan segala
kelezatannya baik harta, wanita, maupun tahta. Zuhud bukan berarti meninggalkan
dunia. Tapi, orang beriman beramal shalih di dunia, memakmurkan bumi, dan
berbuat untuk kemaslahatan manusia, kemudian mereka meraih hasilnya di dunia
berupa fasilitas dan kenikmatan yang halal di dunia. Pada saat yang sama, hati
mereka tidak tertipu pada dunia. Mereka meyakini betul bahwa dunia itu tidak
kekal dan akhiratlah yang lebih baik dan lebih kekal. Sehingga, orang-orang
beriman beramal di dunia dengan segala kesungguhan bukan hanya untuk
mendapatkan kenikmatan sesaat di dunia, tetapi untuk meraih ridha Allah dan
surga-Nya di akhirat.
Berikut ini ayat Al-Qur’an dan Hadits yang menerangkan keutamaan zuhud terhadap dunia:
Berikut ini ayat Al-Qur’an dan Hadits yang menerangkan keutamaan zuhud terhadap dunia:
Dan tiadalah
kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya
akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (Al-Ankabut:
64)
Rasulullah saw.
bersabda, “Demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku takuti atas kalian, tetapi
aku takut pada kalian dibukakannya dunia bagi kalian sebagaimana telah dibuka
bagi umat sebelum kalian. Kemudian kalian berlomba-lomba sebagaimana mereka
berlomba-lomba, dan menghancurkan kalian sebagaimana telah menghancurkan
mereka.” (Muttafaqun ‘alaihi)
13. Bagaimana hukum
aborsi dalam Islam ?
Jawab:
a. Ulama sepakat (ijmak) atas haramnya aborsi secara mutlak apabila
usia janin sudah mencapai 120 hari lebih. Karena pada masa ini fase ke-3 sudah
selesai dan ruh sudah ditiupkan pada janin. Artinya janin sudah bernafas.
Membunuh janin pada usia ini sama dengan membunuh
manusia yang hukumnya dosa besar.
Kecuali dalam situasi di mana tanpa aborsi akan membahayakan nyawa ibu janin.
b. Ulama berbeda pendpat tentang hukum aborsi atau menggugurkan
kandungan yang usia kehamilan belum mencapai 120 hari. Yang paling berhati-hati
adalah haram. Bagi pendapat yang mengharamkan ini yang berasal dari madzhab
Maliki dan Hanbali, pelaku pengguguran kandungan wajib membayar kaffarah dan
ghurrah yaitu budak kecil atau emas senilai 212.5 gram atau uang senilai itu.
Namun, dalam pendapat madzhab Syafi'i tidak mewajibkan denda ghurrah dan
kaffarah walaupun dari kalangan ulama yang mengharamkan aborsi.
14.
Bagaimana pandangan Islam tentang hukum alkohol
!
Jawab:
Fokus
utama adalah karena sifat khamar yang dapat mengacaukan akal . Dengan berpegang
pada definisi yang sangat jelas maka minuman keras atau minuman beralkohol
(alcoholic beverages) adalah tergolong khamar.
Bila
dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan efek samping ganggguan mental organik (GMO),
yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku. Timbulnya GMO
itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat.
Karena sifat adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa
sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk.
Dalam
banyak kasus, keduanya identik. Namun sesungguhnya yang dimaksud dengan khamar di
dalam Islam itu tidak selalu merujuk pada alkohol. Yang disebut khamar adalah
segala sesuatu minuman dan makanan yang bisa menyebabkan mabuk, seperti
dijelaskan dalam hadits berikut: “Setiap yang memabukkan berarti khamr, dan
setiap khamr hukumnya haram” (HR. Bukhary dan Muslim).
15. Bagaimana
pandangan Islam tentang hukum Merokok?
Jawab :
Menurut ulama’
fikih hukum merokok adalah makruh bahkan sebagian yang lain menyatakan hukum
merokok adalah haram karena ada banyak kemudhorotan.
Hadits ke 33-37
Kelompok 7
1. Jika
seorang muslim melihat kesalahan seorang muslim lainnya, apakah ia harus
merahasiakan atau malah membeberkan kepada orang lain?
Jawaban :
Harus merahasiakan, karena sebagai
seorang muslim sudah seharusnya kita saling menutupi dan mengingatkan tetapi
dengan catatan jangan sampai menyakiti hatinya.
Caranya merahasiakan aib seseorang adalah
:
-
Tidak ingin tahu
lebih jauh lagi tentang kesalahan orang tersebut
-
Diamataupergisajabilaada
orang lain yang memancinginginmencariinformasitentang kesalahan orang tersebut.
-
Berhati-hatidalamberbicarakepada
siapapun.
2. Kiat-kiatapasajakitamencariilmudengan
ikhlas?
Jawaban:
Harusberniatuntukmencariilmu yang diridhoi
Allah danbermanfaat, selalubelajardimanapundanmerasailmunyamasihsedikit.
3. Caranyabagaimanamempermudahkesulitan
orang?
Jawaban :
-
Denganmembantudanmemberantaskedzaliman,maksudnyamembantudisiniadalahdengansalingmengingatkansesamamuslim
yang telahmelakukankesalahandancaramemberantasnyaadalahdenganmelakukanhal-hal
yang bisamewujudkankearifan, contoh: siarislam, dll.
-
Meminjamkanataumemberiharta
kita
-
Membebaskantawanan
(yang dimaksudtawananadalahbudak atau orang muslim)
4. Mohonjelaskantentangkalimatajaranislamadalahajaran
yang manusiawidanadil?
Jawaban :
Maksuddari kata
diatasadalahislamtelahmenegaskanbahwamanusiadihadapan Allah adalahsama.
Semuaterciptadari Adam, tidakadaperbedaankulitputihdanhitam,
tidakadakelebihanbagi orang arabterhadapbangsalainnyadantidakadaperbedaanantara
yang dilahirkandariketurunanningratataulahirdarirakyatjelata.
5. Bagaimanacarakitamembantusaudarakitasesamamuslim
yang
sedangmengalamikesusahanekonomisedangkankitasendirijugakurangdalamhalekonomi.
Padahaldalam agama kitadiperintahkanuntukmembantusesamakita?
Jawaban :
Jikakitabelummampumembantusecarafinansial,
makakitadapatmembantunyadengan informasilowonganpekerjaan.
6. Apa
yang terjadijikakemunkarantidakdiberantas?
Jawaban:
Jikakemungkarantidakdiberantasmaka yang
terjadiadalahmerajalelanyakemaksiatandandosaterjadidimana-mana.
7. Bagaimanacarakitamengambilkeputusanjikaadaseseorang
yang memperkarakankasusbahwadiatelahdisantet? Padahalsantetinikantermasukhal
yang ghoibsulitjikaharusmendatangkanbukti?
Jawaban :
Denganmeminta orang yang
memperkarakantadiuntukbersumpah, jikapernyataannyatidakbenar,
makadiasiapmenerimalaknatdari Allah SWT. Begitujugapihaksebaliknyadimintaihal
yang sama. Jika orang tersebutmemangbenar, tentuakanberanimelakukanhalini.
8. Langkah-langkahapa
yang dilakukanseorang hakim dalampersidanganuntukmenyelesaikansuatuperkara?
Jawaban :
Pertama hakim harus menanyakan kepada
pihak tergugat, jika pihak tergugat membenarkan dakwaan maka hakim memenangkan
pihak penggugat. Namun, apabila pihak tergugat tidak membenarakn maka hakim
mempersilahkan pihak pendakwa mendatangkan saksi. Jika dia mampu mendatangkan
bukti maka hakim memutuskan bahwa
kemenangan berada di pihak pendakwa meskipun terdakwa bersumpah habis-habisan.
Namun jika pendakwa tak mampu mendatangkan bukti maka hakim meminta agar pihak terdakwa
bersumpah, setelah pihak terdakwa bersumpah maka dia bebas dan perkara selesai.
9. Bagaimana
kriteria pemimpin yang baik menurut syari’at islam ?
Jawaban :
a. Pemimpin
yang berada di jalan Allah dan Rasul-Nya
b. Memiliki
akhlak mulia
c. Jujur
dan adil
d. Pemimpin
yang amar ma’ruf dan nahi munkar
10. Perbuatan buruk yang dilakukan
seseorang akan ditulis apa adanya (satu keburukan), namun adakalanya perbuatan
buruk dapat menimbulkan dosa yang lebih
besar. apa saja penyebab perbuatan buruk itu dapat menghasilkan dosa yang lebih besar?
a. Perbuatan
buruk itu dilakukan pada saat bulan-bulan haram.
b. Perbuatan
buruk yang dilakukan di tanah suci.
c. Perbuatan
buruk yang dilakukan oleh orang yang tingkat kedekatan dan ma’rifahnya pada
Allah sangat tinggi.
Jika perbuatan buruk dilakukan
berdasarkan ketiga kriteria tersebut, maka dosa yang ditimbulkan jauh lebih
besar, jika dilakukan pada selain ketiganya.
11. Bagaimana
bentuk sumpah yang diucapkan dalam persidangan?
Jawaban :
Bentuk sumpah yang diucapkan dalam
persidangan haruslah dengan menggunakan asma Allah, baik itu orang islam maupun
kafir. Dan tidak dibenarkan jika menggunakan asma selain Allah.
12. Bagaimana
adab mencari ilmu yang baik?
Jawaban :
Pertama kita harus berniat bahwa kita
mencari ilmu adalah karena Allah dan bertujuan mencari ridhonya, ikhlas dalam
menuntuit ilmu, menghormati dan memuliakan guru-guru yang telah mengajar kita,
tidak mudah bosan dan putus asa.
13. Bagaimana
pendapatmu jika ada seseorang yang tidak melakukan amar ma’ruf nahi munkar
dengan dalih karena persahabatan?
Jawaban :
Tidak dibenarkan jika sampai tidak
melakukan amar ma’ruf nahi munkar karena hal tersebut, karena bagaimana pun
juga amar ma’ruf nahi munkar harus tetap ditegakkan. Justru karena persahabatan
inilah semestinya mendorong kita melakukan perbuatan amar ma’ruf nahi munkar.
Tentu kita tidak rela jika sahabat yang kita miliki terperosok kejurang
kemaksiatan dan dosa.
14. Sifat-sifat
mulia apa yang harus dimiliki oleh orang yang melakukan amar ma’ruf nahi
munkar?
Jawaban :
Setidaknya harus memilki tiga sifat,
yakni lemah lembut, adil dan berilmu. Artinya ia mampu besikap lembut terhadap
apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang, adil terhadap apa yang
diperintahkan dan apa yang dilarang serta memahami apa yang diperintahkan dan
apa yang ia larang.
15. Apa
yang dimaksud dengan memakmurkan masjd?
Jawaban :
Yang dimaksud dengan memakmurkan masjid
bukan berarti membaguskan masjid dari segi bangunan/fisik saja, namun termasuk
di dalamnya (bahkan ini yang penting) mengisi masjid dengan kegiatan-kegiatan
keagamaan seperti tadarus al qur’an, kajian kitab-kitab kuning, shalat
berjama’ah, i’tikaf, majlis dzikir dan lain sebagainya.
Kelompok 8
1. Apakah
amalan sunnah yang banyak ragamnya, bisa mendekatkan seorang hamba kepada
Rabnya (Allah SWT) padahal yang ada di masyarakat, kesunnahan justru lebih
mendominasi daripada kewajiban itu sendiri?
Jawaban :
Semua harus dikembalikan pada dasar dari
hukum amalan itu sendiri, yaitu didahului dengan mengerjakan dan menunaikan
semua kewajiban (shalat, puasa, zakat, haji jika telah mampu) serta kewajiban
lainnya. Apalagi menurut Umar ra. : amalan yang paling dicintaiNya adalah
melaksanakan kewajiban dengan niat yang ikhlas juga semua kewajiban yang
diperintahkan olehNya semata-mata hanya untuk mendekatkan diri, mendapatkan
ridla serta karuniaNya.
2. Apakah
semua do’a setiap Waliyullah pasti dikabulkan?
Jawaban
:
Namanya saja Wali (kekasih), tentu saja
apa saja yang diminta pasti akan diberi dan dikabulkan, akan tetapi biasanya
para wali akan bersabar terhadap apa saja yang diberikan kepadanya karena
menyadari bahwa apa yang menimpanya adalah bentuk dari rasa cinta Rab (Allah
SWT) kepadanya.
3. Kenapa
seorang wali justru wafat terlalu cepat sedangkan orang-orang yang sering
berbuat maksiat justru dipanjangkan umurnya (walaupun kadang ada yang
dipercepat ketika sedang melakukan maksiat)?
Jawaban :
Semua harus dikembalikan pada takdir, akan
tetapi jika dicerna secara mendalam bisa dijelaskan bahwa tempat yang paling
mulia dan penuh kenikmatan hanya bisa diberikan kepada orang-orang yang
dicintaiNya melalui kematian karena kematian bukan sesuatu yang bertujuan
menghinakannya, justru bertujuan mengangkat derajatnya.
4. Jika
seseorang (aparat) melakukan kesalahan berupa salah tangkap, bahkan kekeliruan
dalam menembak sehingga mengakibatkan kematian, apakah bisa dikategorikan
sebagai kekeliruan yang dosanya dimaafkan?
Jawaban :
Dalam hal ini memang harus dicari bukti-bukti
yang kuat sebelum melakukan eksekusi sehingga di lapangan akan sama persis
seperti apa yang seharusnya. Akan tetapi jika hal tersebut terjadi, maka negara
sebagai payung hukum tertinggi harus menanggung akibat kekeliruan tersebut
karena aparat hanyalah alat dan secara pribadi (hambaNya) harus meminta
keikhlasan juga ridla dari keluarga dimaksud.
5. Apabila
ada seorang pejabat publik yang mempunyai wewenang luas justru melakukan
korupsi, akan tetapi tindakannya ternyata dipaksa oleh lingkungannya (sistem yang
ada), apakah hal tersebut juga termasuk dosa yang dimaafkan karena dipaksa?
Jawaban :
Tidak termasuk. Jika pejabat tersebut
melakukan karena dipaksa oleh sistem, seharusnya masih bisa mengelak (tidak
melakukan apa yang dipaksakan) karena jabatan publik yang diberikan rakyat
kepadanya adalah amanah yang harus dibayar lunas dengan melakukan kejujuran dan
pemerintahan yang bersih. Apalagi, apapun yang dimiliki seorang hamba, semua
hanyalah titipan dari Allah SWT yang akan diminta pertanggungjawaban nantinya.
6. Bagaimanakah
pengajaran Rasulullah SAW dalam mendidik para sahabatnya?
Jawaban :
Rasulullah memanfaatkan momen-momen yang
ada, menggunakan berbagai ilustrasi dan mengajarkan sesuai kebutuhan dengan
menggunakan bahasa yang menyesuaikan tingkatan intelektual masyarakat serta
berdasarkan keteladanan juga kesabaran yang tinggi.
7. Dijelaskan
bahwa dunia hanyalah jembatan menuju akhirat, apa yang bisa diambil dari
penjelasan tersebut?
Jawaban
:
Seorang mukmin yang berakal tentu tidak
akan tertipu dengan indahnya dunia, sesungguhnya dunia hanyalah persinggahan
dan tidak akan tertipu dengan gemerlap kemewahannya. Baginya dunia hanyalah
tempat sekedar lewat dan bukan tempat tinggal yang abadi, sebagaimana seorang
musafir yang akan senantiasa merindukan tempat asal (disisi Allah SWT).
8. Bagaimanakah
seorang muslim bisa meraih pangkat keimanan dan mencapai kesempurnaan?
Jawaban :
Bagi seorang muslim harus mencintai semua
yang dicintaiNya, kecintaan akan membawa seseorang untuk melakukan semua yang
diwajibkan dan berusaha melaksanakannya, membenci semua yang dibenciNya dan
meninggalkan segala apa yang dilarangNya.
9. Mengapa
seorang muslim disebut manusia yang sempurna?
Jawaban
:
Itu dikarenakan dalam diri seorang muslim
terdapat kepribadian yang ideal, dimana tidak bertentangan antara ucapan dan
perbuatan, begitu pula antara pemikiran dan perilaku.
10. Apa
yang dimaksud dengan fasiq, munafiq dan zindiq?
Jawaban :
Fasiq : adalah orang yang mengetahui kebenaran syariat
Allah SWT dengan hatinya, mengucapkan dengan lisan, namun perbuatannya tidak
sesuai dengan syariat yang diyakini.
Munafiq : adalah orang yang perbuatannya sesuai dengan
syariat, namun dalam keyakinan dan pemikirannya mengingkari kebenaran syariat.
Zindiq : adalah orang yang memperlakukan hukum-hukum
Allah SWT sesuka hatinya.
11. Lebih banyak manakah
dosa-dosa yang diperbuat seorang hamba dibandingkan dengan ampunan dan rahmat
dari Allah SWT, jelaskan!
Jawaban
:
Sebesar apapun dosa
seorang hamba yang diumpamakan seperti awan di langit, ampunan Allah SWT lebih
luas dan percaya bahwa rahmatNya tidak terbatas kepada semua hambanya yang
benar-benar bertaubat dengan sungguh-sungguh. Seperti munajah Imam Syafi’i : begitu banyak dosa
yang telah aku perbuat tapi setelah aku sadari ternyata dosa-dosaku yang amat
besar, begitu kecil dibandingkan rahmat atau dan ampunanMu.
12. Semua taubat seorang
hamba pasti akan diterima oleh Allah SWT, akan tetapi ada
yang bisa menyebabkan taubat tersebut diabaikan atau ditolak, jelaskan!
Jawaban
:
Memang
ada beberapa, diantaranya : nyawa sudah berada di tenggorokan, matahari terbit
dari arah barat.
13. Syarat-syarat apa
sajakah agar do’a seorang hamba dikabulkan?
Jawaban
:
Berkonsentrasi
dan penuh pengharapan, yakin do’anya dikabulkan, bersungguh-sungguh, tidak
terburu-buru dan makan rezeki yang halal.
14. Dalam berdo’a,
tentunya ada hal-hal yang perlu diperhatikan khususnya adab-adabnya, sebutkan!
Jawaban
:
Hal-hal
yang perlu diperhatikan : memilih waktu-waktu tertentu yang memiliki keutamaan,
didahului berwudlu dan shalat, memohon ampunan (bertaubat), menghadap kiblat
dan mengangkat kedua tangan, membuka do’a dengan memuji Allah SWT dan sholawat
nabi, mengucapkan sholawat nabi di tengah dan akhir, menutup do’a dengan amin,
mendo’akan untuk semua (tidak hanya bagi diri sendiri), berprasangka baik
kepadaNya dengan penuh pengharapan dikabulkan, mengakui semua dosa dan
merendahkan suara.
15. Bolehkah mendo’akan
orang tua yang sudah meninggal dunia dalam keadaan kafir?
Jawaban
:
Hukumnya
haram karena orang kafir tidak boleh dido’akan ketika sudah meninggal, kecuali
mendo’akan ketika masih hidup, dengan pengharapan segera mendapatkan hidayah
dan beriman kepadaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar