Sabtu, 02 Januari 2016

TANYA JAWAB SEPUTAR HADITS ARBA’IN NAWAWI



TANYA JAWAB
SEPUTAR HADITS ARBA’IN NAWAWI



Tugas Akhir Semester 6
Mata Kuliah Hadits I ( Tarbawi )
Dosen Pengampu : H. Edi Bahtiar, M.Ag




 










Disusun kolektif oleh :
Kelas C2LK/2011






 
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH
TAHUN 2014
HADITS TARBAWI





KEL
TEMA
ACAK
NIM
NAMA
1
Hadits 3 - 7
1
111281
Muna Assibith
2
111641
Nur Rovieq
3
111644
Siti Qotijah
4
111646
Nurul Hidayah
2
Hadits 8 - 12
5
110373
Adi Yudha Prawira
6
111650
Yosi Susanto
7
111647
Fatmiyati
8
111635
Ana Puji Asih
3
Hadits 13 - 17
9
111655
M. Harun Muafiq
10
111651
Erna Nur Daningsih
11
111638
Nurul Hidayati
12
111637
Ahmad Shofa
4
Hadits 18 - 22
13
111636
M. Fatikhul Albab
14
111634
Mahfudh Fauzi
15
111630
Innaroh
16
111628
Siti Fatimah
5
Hadits 23 - 27
17
111629
Ima Ratna Sari
18
111632
Muhammad Nur Faiq
19
111662
Ali Imroni
20
111660
Handri Siswoyo
6
Hadits 28 - 32
21
111657
Suyitno
22
111652
Agus Fibriyanto
23
111649
Jayadi
24
111645
Rosidah
7
Hadits 33 - 37
25
111643
NM Asyrofil Huda
26
111639
Chanif Fanani
27
111633
Ifa Anasari
28
111648
Siti Masrukhah
8
Hadits 38 - 42
29
111654
Sya'roni
30
111658
Imam Bukhori
31
111653
Fauziyatul Wafiroh
32
111640
Syaiful Anwar Husain



Hadits ke 3 – 7
                                               Kelompok  1

1.      Bagaimana cara kita sebagai orang awam ketika ragu dalam mengetahui hukum dari makanan yang akan kita makan ?
Ketika ragu, maka kita tidak boleh memakannya, karena kemungkinan makanan tersebut bisa jadi haram. Dengan demikian ihtiyat dan mengantisipasi dianggap lebih baik.
2.      Apa dampak jika kita memakan dari barang yang syubhat?
Jawab:
-          Maka hidup menjadi tidak tenang, dan hatinya selalu gelisah.
3.      Apakah non muslim yang  hidup di Indonesia boleh diperangi?
Jawab :
Tidak boleh diperangi, meskipun tidak memenuhi syarat kafir dzimmi, akan tetapi mereka punya jaminan keamanan dari kepala Negara.
4.      Mengapa orang yang Islam tapi tidak mau membayar zakat pada masa Abu Bakar diperangi?
Jawab :
Meskipun mengaku Islam tapi menurut Abu Bakar mereka sudah murtad kemudian disuruh taubat tidak mau. Maka agama Islam dalam kasus ini memperbolehkan bagi mereka yang tidak membayar zakat untuk diperangi, dengan hadits Rasul yang berbunyi "kecuali dengan haknya".
5.      Tahlil, manakib, berjanzi itu bisa dikatakan bid'ah atau tidak? Jelaskan!
Jawab :
Itu tidak dikatakan bid'ah, karena meskipun tidak ada dalil yang jelas tentang tahlil dan lain-lain, akan tetapi secara umum tersirat dalil untuk melakukan itu semua.
6.      Mengumpulkan Al Qur'an pada masa Shohabat dikatakan bid'ah apa tidak?
Jawab :
Termasuk dalam bid'ah hasanah dan hukumnya wajib.
7.      Sholat tarawih dilakukan dengan berjama'ah termasuk bid'ah atau tidak ?
Jawab :
Termasuk dalam kategori bid'ah yang hasanah, dan masuk dalam ranah hukum sunnah.
8.      Coba kasih contoh suatu perbuatan yang dianggap sebagai bid'ah dholalah ….
Jawab :
Semisal membuat organisasi yang di dalamnya ada unsur menyekutukan Allah, misal mengatakan "Allah itu seperti manusia yang punya organ tubuh".
9.      Apa hikmah yang bisa kita ambil dari proses kejadian penciptaan manusia bahwa perkembangan janin dalam rahim terjadi dalam beberapa fase!
Jawab:
Dalam fase-fase tersebut terdapat pengajaran Allah terhadap hambanya, yaitu perlahan-lahan (fase demi fase) dalam urusan urgen dan menjauhi sikap ketergesa-gesaan.
Dan dijadikannya pertumbuhan janin manusia dalam kandungan secara berangsur-angsur adalah sebagai rasa belas kasih terhadap ibu. Karena sesungguhnya Allah mampu menciptakannya sekaligus.
10.  Bagaimana dengan amal seseorang yang ketika hidup di dunia tidak pernah beramal dan di akhir hayat baru bertaubat?
Jawab:
Maka dia akan masuk surga, karena hasil itu dicapai pada akhirnya dan mendapatkan akhir yang khusnul khatimah.
11.  Bagaimana  dengan orang yang beranggapan bahwa dengan adanya takdir berarti mereka tidak perlu adanya ikhtiar dan tidak usah beramal?
Jawab :
Hal itu tidak benar, karena Rasulullah bersabda,"beramallah, karena masing2 akan diberikan kemudahan terhadap apa yang telah diciptakan  untuknya. Contoh sederhana, missal orang yang ingin pintar dan ingin lulus ujian pastinya dia berusaha dengan cara belajar dengan rajin dan berdo'a kepada Allah terlebih dahulu. 
12.  Bagaimana menggugurkan janin sebelum ditiupkan ruh?
Jawab:
Dihukumi haram menurut kebanyakan para ahli fiqih. Karena berkenaan dengan sebuah dalil hadits shahih bahwa proses penciptaan dimulai ketika sperma sudah melekat pada dinding rahim dan sudah menjadi seorang anak bahkan mugkin sudah berbentuk.
13.  Bagaimana dengan acara tasyakuran selamatan masa kehamilan wanita seperti 4 bulan, 7 bulan. Apakah termasuk budaya ataukah syari'at?
Jawab :
Termasuk bagian dari budaya / tradisi. Dan ini sudah diyakini sejak nenek moyang kita dahulu. Selama didalamnya tidak melanggar dari syari'at itu sendiri maka boleh2 saja. Apalagi didalamnya terdapat do'a2 dan ayat2 dari Al-Qur'an.
14.  Bagaimana adab memberi nasihat?
Jawab:
Diantara adab memberi nasihat dalam Islam adalah seorang muslim ketika menasihati saudara muslimnya hendaknya ketika sendirian. Karena barangsiapa yang menutupi kekurangan saudaranya, Allah akan menutupi kekurangannya di dunia dan akhirat.
15.  Bagaimana bentuk nasihat untuk kitabullah?
Jawab:
Yaitu dengan :
-          Membaca Al-qur'an dan menghafalkannya
-          Membaca Al-qur'an dengan tartil dan membaguskan suara ketika membacanya.
-          Mendalami makna – makna Al-qur'an dan memahami setiap ayatnya.
-          Mengajarkannya pada generasi muslim.
-          Memahami dan mengamalkannya
16.  Apa hikmah mengucapkan kalimat syahadatain?
Jawab :
Maka ia akan terjaga dan menjadi seorang muslim, dan dalam hal ini kita harus selalu menjaga lisan agar tidak terjerumus dalam kemusyrikan.


Hadits ke 9 – 12
Kelompok 2

1.      Pertanyaan:
Apakah do’a akan diterima Allah Swt, jika mempunyai amalan yang tidak baik ?
Jawaban:
Semua do’a hamba Allah pasti diterima oleh Allah. Iblispun berdo’a dikabulkan oleh Allah.
2.      Pertanyaan:
Apakah efek dalam diri orang/manusia, jika dia melakukan hal yang syubhat ?
Jawaban:
Indikasi bagi yang melakukan subhat adalah dikala sudah mendekati haram akan mengubah perilaku-perilaku menjadi kurang baik, contoh: ikut-ikutan menjadi malas/berat melakukan sesuatu.
3.      Pertanyaan:
Ketika seseorang dalam keadaan ragu dalam melakukan amal, apakah harus ditinggal semua ?
Jawaban:
Tidak, melihat keraguaan yang mana dulu. Kalau memang keraguan dalam melakukan ibadah tidak boleh ditinggalkan.
4.      Pertanyaan:
Pertanyaan yang bagaimanakah yang mubah?
Jawaban:
1)      Pertanyaan yang niatnya hanya untuk merendahkan orang lain, padahal dia tahu jawabannya.
2)      Pertanyaan untuk mencari alasan menghindari perintah Allah atau laranganAllah.
5.      Pertanyaan:
Makanan yang baik itu makanan yang bagaimana?
Jawaban:
Makanan yang halal yaitu yang disyari’atkan oleh Allah (halal memperoleh dan prosesnya ) dan yang baik untuk kesehatan tubuh manusia.
6.      Pertanyaan:
Apakah yang dimaksud perkara yang bermanfaat dan tidak bermanfaat?
Jawaban:
1)      Perkara yang bermanfaat adalah perkara yang mendatangkan kebaikan yang paling besar, meliputi sadang, pangan dan papan.
2)      Perkara yang tidak beermanfaat adalah perkara yang merugikan bagi keselamatan dunia dan akhirat.
7.      Permasalahan:
Tadi sudah dijelaskan dalam hadits ke 10 “Baik dan Halal adalah Syarat Diterimanya Do’a”.
Pertanyaan:
Apakah hanya dengan melakukan kedua hal itu maka do’a kita akan di ijabah ?
Jawaban          :
Seperti  yang sudah  dijelaskan pada hadits ke10 yaitu baik dan halal adalah syarat diterimanya do’a, selain itu syarat-syarat yang lain yakni:
1)      Yakin
2)      Khusyu’
3)      Tidak tergesa-gesa
4)      Sabar
Disamping itu kita sebaiknya berdo’a diwaktu-waktu yang mustajab, seperti sepetiga malam.
8.      Permasalahan  :
Si A seorang perampok, namun si A memanfaatkan hasil rampokannya untuk kepentingan warga miskin dengan menggunakan hasil rampokannya sebagai modal, dan sampai sekarang usaha ituterus berkembang dan masyarakatnya pun menjadi sejahtera.
            Pertanyaan :
            Bolehkah menggunakan modal awal dengan seperti,itu?
            Jawaban :
            Tidak boleh, karena niat yang baik tidak akan mengubah halal menjadi haram.
9.      Dalam hadits ke 9 dijelaskan bahwa “ Apa yang aku larang jauhilah”. Larangan seperti apakah yang dilarang, dalam penjelasan hadits tersebut?
Jawaban :
1)      Larangan yang bersifat haram yaitu perbuatan yang dilarang oleh Allah melalui Nabi Muhammad dengan berbagai dalil yang menunjukkan bahwa semua itu haram. Contohnya: berzina, miras, makana riba, mencuri.
2)      Larangan yang bersifat Makruh yaitu larangan terhadap suatu perbuatan, namun dalil-dalilnya yang ada tidak menyatakan bahwa larangan tersebut sifatnya haram. Contohnya: memakan bawang mentah(baik putih ataupun merah), dan lainya. Larangan tersebut boleh dilakukan meski sebaiknya ditinggalkan.
10.  Permasalahan:
Disebuah desa akan diadakan pemilihan lurah (kepala desa) salah satu dari 3 orang tersebut adalah non muslim dan dia mempunyai banyak pendukungsebab dia sering memberi uang kepada rakyat, sedangkan penduduknya mayoritas beragama Islam.
Pertanyaan :
Bagaimana setatus dan hukum uang yang diberikaan calon Kades kepada rakyat sebagai calon pemilih?
Jawaban:
Kalau pemberian itu terjadi diluar Adat(tradisi) maka termasuk suap(risywah) yang diharamkan, jika tidak (memang  sudah Adat ) maka diperbolehkan,selama tidak melebihi dari kebiasaan.

11.  Permasalahan:
Dalam kemajuan yang mengglobal dan kecanggihan teknologi  ini banyak pemuda-pemudi terjerumus dengan pergaulan yang bebas. Dan kebanyakan orang tua tidak mengetahui apa yang dilakukan putra-putrinya diluar sana.
            Pertanyaan:
Bagaimanakah solusi yang anda tawarkan sebagai pendidik dalam kasus tersebut?
Jawaban:
Sesuai dengan hadits yang ke 12 yaitu “Menyibukkan Diri Dengan Sesuatu Yang Bermanfaat” yaitu kita sebagai pendidik menawarkan pada peserta didik untuk mengikuti ektra kurikuler disekolah sehingga tak ada waktu yang terbuang sia-sia dan memberi tugas-tugas individu. Disamping itu peran orang tua sangatlah penting tak hanya menyerahkan sepenuhnya pada guru. Orang tua juga berperan dan memantau anaknya ketika mengerjakan tugas dirumah atau waktu liburan sekolah,dan siapa teman-temannya. sehingga kemungkinan sedikit anak terjebak dengan pergaulan bebas.
12.  Pertanyaan:
Apakah yang dilakukan apabila pengaduan berbenturan dengan keyakinan?
Jawaban:
Yang dilakukan apabila pengaduan berbenturan dengan keyakinan yaitu memilih yang yakin dan mantap.
13.  Pertanyaan:
Bagaimanakah amalan atau harta yang baik?
Jawaban:
Amalan atau harta yang baik adalah yang mencakup perbuatan atau harta benda, ucapan dan keyakinan, bersih dari noda sseperti riya’ dan ujub.
14.  Pertanyaan:
Didalam hadits yang ke 10 dijelaskan tentang makan dan minumlah yang halal, apakah hubungannya makanan yang halal dengan do’a yang terkabul?
Jawaban:
Syarat do’a yang terkabul ada beberapa syarat diantaranya makan dan minum yang halal.

15.  Pertanyaan:
Bagaimanakah wujud dari jalan keselamatan dalam menghindari sesuatu yang tidak bermanfaat?
Jawaban:
Harus paham tentang tanggung jawab menjadi seorang muslim, yaitu segala sesuatu diniatkan sebagai ibadah kepada Allah sehingga segala sesuatu akan bermanfaat.


Hadits ke 13-17
Kelompok 3

1.      Dalam hadits ke 14 salah satu orang kesaksiaannya yang tidak diterima adalah Tsayyib (orang yang pernah menikah dan zina). Mengapa Tsayyib kesaksianya tidak diterima?
Jawaban:
Sebab orang tersebut telah melakukan dosa besar sehingga orang tersebut tidak memenuhi kriteria sebagai saksi atau kriteria diterimanya suatu kesaksiaan.

2.      Sesuai yang terdapat dalam hadits ke 15, telah disebutkan bahwa barang siapa yang beriman kepada hari akhir hendaklah seseorang itu harus berkata baik, menghormati tetangga, dan memuliakan tamu. Mengapa demikian?
Jawaban:
Sebab apabila sesorang sudah mampu berkata baik, menghormati tetangga, dan memuliakan tamu berarti perilaku tersebut merupakan salah satu tanda yang menunjukkan kesempurnaan iman seseorang.

3.      Mengapa kita diperintahkan mencintai orang lain seperti mencintai diri kita sendiri?
Jawaban:
Karena jika kita mampu memiliki sikap mencintai orang lain seperti mencintai diri sendiri tentu kita akan terhindar dari sikap iri dan dengki terhadap nikmat yang diperoleh saudara kita.

4.      Mengapa saat ada seorang laki-laki yang datang kepada Rasulluwlah untuk minta nasehat Rasulluwlah memberinya nasehat “Jangan Marah!” ada hikmah apakah dibalik nasehat Rasulluwlah tersebut?
Jawaban:
Perintah jangan marah ini mengarahkan kita untuk lebih mampu mengendalikan diri. Hikmah yang diperoleh aabila kita mampu mengendalikan diri yaitu jiwa kita akan lebih sabar dan lemeh lembut dalam meghadapi berbagai persoalan. Namun, jika marah sebab membela kebenaran dan menolak kebatilan tidaklah dilarang bahkan diperintah.

5.      Mengapa kita diperintahkan berperilaku ihsan?
Jawaban:
Sebab dengan berperilaku ihsan kita dapat melakukan sesuatu hal dengan baik dan maksimal.

6.      Sholat adalah tiang agama
Apa yang dimaksud mendirikan sholat itu?
Jawab : Mendirikan sholat maksudnya : menjaga sholat dan mendirikannya pada waktunya, melaksanakannya dengan menyempurnakan syarat dan rukun-rukunnya, menjaga sunah dan adab-adabnya sehingga dapat diraih buahnya dalam jiwa seorang muslim. Jika semua itu dilakukan maka ia akan meninggalkan perbuatan keji dan munkar.

7.      Apa pengertian tawassul ?
Sebutkan bentuk-bentuk tawassul yang diperbolehkan dan disepakati umat Islam!
Jawab : Tawassul berarti penggunaan wasilah atau media untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Bentuk-bentuk tawassul yang diperbolehkan dan disepakati umat Islam
1.      Tawassul dengan nama Allah atau sifatnya.
2.      Tawassul dengan do’a orang shaleh yang masih hidup.
3.      Tawassul dengan amal shaleh.

8.      Apa pengertian mukmin yang sempurna?
Bagaimana mengimplementasikan surat Al-An’am 162?
ö@è%¨bÎ)ÎAŸx|¹Å5Ý¡èSury$uøtxCurÎA$yJtBur¬!Éb>utûüÏHs>»yèø9$#ÇÊÏËÈ
Jawab : Mukmin yang sempurna menurut Ibnu Atho yaitu selalu sibuk dalma menunaikan hak-hak Allah yang berarti menjauhi semua larangan dan menjalani semua perintah-Nya, tanpa berangan-angan akan pahala amalannya. Jadi tugas sebagai seorang hamba itu hanya beribadah dan mengabdi, bukanlah lantaran adanya surga dan neraka lantas kita beribadah dengan giat.
Dengan landasan surat Al-Anam 162, seorang mukmin menghadapi berbagai persoalan hidup. Senantiasa memancarkan rukhuldien (berorientasi mencari ridho Allah SWT).

9.      Sebutkan pembagian sikap tawadhu’ menurut para ulama?
Bagaimana membangun sikap tawadhu’?
Jawab: Para ulama membagi tawadlu’ itu menjadi tingkatan
a.       Tawadhu’ terhadap agama, yaitu sikap tidak menentang bertentangan dengan yang dinukilkan dari Allah dan Rasul-Nya dengan alas an rasional
b.      Sikap rela menjadikan sesama muslim sebagai saudaranya, selama Allah menganggap orang tersebut sebagai hambanya.
c.       Merendahkan diri kepada yang hak yang datang dari Allah SWT semata serta tunduk, taat dan patuh kepada hukum-hukum-Nya dan tidak mengingkari sama sekali.
Membangun sikap tawadlu’ dengan cara memandang orang lain (sesama muslim) lebih mulia derajatnya daripada kita / tidak meremehkan orang lain. Bilamana orang merasa dirinya tawadlu’, maka yang demikian itu dikategorikan orang yang sombong (takabur)

10.  Apa yang membuktikan bahwa amal perbuatan itu memperoleh tanda penerimaan disisi Allah SWT?
Jawab:
Amal yang disertai dengan kekhusyu’an sehingga menghadirkan hati kepada Allah SWT seakan-akan dia berada dihadapan-Nya, serta melihat-Nya
اَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَاَنَّكَ تَرَاهُ فَاِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَاِنَّهُ يَرَاكَ
Kalaupun orang beramal tidak demikian, maka janganlah berputus asa di dalam mengharapkan diterimanya amal itu. (Tetap berusaha dan yakin kepada Allah SWT).

11.  Apakah semua marah itu dilarang ?
JAWAB : Ada banyak motif seorang menjadi marah, sehingga tidaklah semua marah itu dilarang. Marah yang dilarang syara’ ini adalah marah yang selain disebabkan membela kebenaran. Jika marah sebab membela kebenaran atau menolak kebatilan maka tidaklah dilarang bahkan diperintah. Seperti jika anak telah berumur 10 tahun dan belum melaksanakan shalat, maka kita wajib marah dan bahkan boleh memukulnya.

12.  Jika seorang yang tidak mencintai Muslim sebagaimana mencintai dirinya itu digolongkan sebagai orang hasud, maka apa arti dari Hasud sebenarnya?
JAWAB :Ada 3 jenis Hasud sebagaimana yang disampaikan Al-Ghazali.
1.      Mengharap nikmat orang lain hilang dan berpindah kepadanya.
2.      Mengharap nikmat orang lain hilang sekalipun tidak berpindah kepadanya.
3.      Tidak mengharap nikmat orang lain hilang namun ia tidak suka jika ada orang yang melebihinya. Ini juga diharamkan karena pada dasarnya ia tidak ridho akan pembagian dari Allah.

13.  Bagaimana cara meredam amarah ?
JAWAB : Diantaranya adalah :
a.       Melatih jiwa dengan akhlak terpuji seperti sabar, lemah lembut dan tidak tergesa-gesa dalam segala hal.
b.      Mengingat dampak marah
c.       Mengucap ta’awudz
d.      Mengubah posisi
Jika seseorang marah dan dia berdiri maka duduklah, dan jika belum hilang maka berbaringlah.
e.       Menghentikan bicara
f.       Berwudlu
g.      Dengan Tauhid Hakiki, artinya  Menyadari bahwa semua yang terjadi adalah dilakukan oleh Allah Swt. ini termasuk cara menghilangkan marah yang cukup ampuh.

14.  Bagaimana cara kita memuliakan tetangga ?
JAWAB :
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya.”
Tetangga memiliki hak. Semakin dekat rumahnya dengan rumah kita maka haknya pun semakin besar.
Rasulullah memerintahkan kita memuliakan tetangga tanpa membatasi bentuk pemuliaan, apakah dengan memberi uang, sedekah, pakaian, ataukah yang lain. Yang menjadi patokan, segala sesuatu yang dalam syariat disebutkan secara mutlak, tidak dibatasi, maka perkaranya kembali kepada ‘urf atau kebiasaan yang ada di masyarakat Islam, sebagaimana hal ini disebutkan oleh kaidah fiqih.
Dengan demikian, memuliakan tetangga itu tidak dibatasi dan tidak ditentukan. Apa saja yang dianggap oleh orang-orang sebagai bentuk pemuliaan, berarti hal itu termasuk di dalamnya. Tentu saja pemuliaan ini bisa berbeda antara tetangga yang satu dan yang lain. Pemuliaan kepada tetangga yang fakir mungkin dilakukan dengan memberinya sepotong roti. Adapun tetangga yangkaya, tentu sepotong roti tidak mencukupi, malah bisa dianggap menghinanya. Orang biasa yang menjadi tetangga kita mungkin merasa cukup dengan pemberian berupa sesuatu yang sederhana. Namun, orang yang mulia dan dipandang manusia tentu butuh lebih dari itu untuk memuliakannya.

Hadits ke 18-22
Kelompok 4

1.         Apaciri-cirinya orang yang bertaubat dengan taubatannasuha?
Jawab:
Ciri-ciri orang yang bertaubat dengan taubatannasuha:
Ø  Menyesali perbuatan dosa yang pernah ia lakukan.
Ø  Tidak mengulangi lagi.
Ø  Memperbanyak istigfar.
Ø  Memperbanyak perbuatan yang baik sebagai ganti perbuatan dosa yang pernah dilakukan.

2.         Bagaimana cara membentengi diri agar terhindar dari perbuatan dosa?
Jawab:
Ø  Selalu ingat Allah, bahwa Allah selalu mengawasi kita.
Ø  Ingat akan siksa Allah yang amat pedih.
Ø  Ingat pada kematian, bahwa ajal pasti menjemput kita.

3.         Sikap malu dianjurkan kepada setiap muslim. Bagaimana penjelasannya?
Jawab:
Yang dimaksud malu disini adalah malu berbuat yang melanggar aturan/ hukum, baik hukum agama maupun negara.

4.         Bagaimana seseorang itu dikatakan sempurna ketaqwaannya?
Jawab:
Selain Rasulullah tidak ada yang sempurna ketaqwaannya. Tetapi orang bisa diketahui sebagai hamba yang muttaqin adalah melalui saudara-saudaranya, lingkugannya, bagaimana pergaulannya dan ibadahnya. Jika diketahui segala perbutannya dan ibadahnya baik sesuai dengan kaidah-kaidah hukum itulah orang yang muttaqin.

5.         Apakah istiqomah itu?
Jawab:
Istiqomah adalah menetapi perbuatan pada jalan yang benar yang diridloi oleh Allah.

6.         Apakah amalan-amalan yang baik yang dilakukan oleh non muslim akan diberi pahala oleh Allah?
Jawab:
Tidak, sebab orang yang tidak beriman kepada allah seluruh amalannya tidak diterima oleh Allah.
7.         Bagaimana kiat menjaga istiqomah?
Jawab:
Tanamkanlah pada diri kita bahwa kita adalah hamba yang membutuhkan pertolongan Allah, sedangkan pertolongan Allah diperuntukkan bagi hamba-hamba-Nya yang tetap dalam berbuat kebajikan.

8.         Bagaimana pengertian zuhud?
Jawab:
Zuhud adalah tidak berlebih-lebihan kecintaan terhadap duniawi.

9.         Bagaimana penerapan zuhud diera modern sekarang ini?
Jawab:
Apa yang kita butuhkan sebagai sarana prasarana dalam menunjang kegiatan ibadah (kebajikan) itulah yang kita usahakan tidak menumpuk-numpuk harta untuk diri sendiri   

10.     Kenapa kita harus bertaqwa kepada Allah?
       Jawab:
       Karena kita sebagai manusia hamba Allah diciptakan untuk beribadah kepada Allah. Implementasi dalam kehidupan sehari-hari adalah menjalankan perintah dan menjauhi larangannya.

11.     Bolehkah kita minta tolong  kepada selain Allah?
       Jawab:
       Tidak boleh, hukumnya dosa besar karena termasuk syirik. Maksudnya jika engkau menghendaki pertolongan dan mencari pertolongan dari seseorang, maka janganlah engkau memintanya kecuali kepada Allah, karena dialah Dzat ditanganNya kerajaan langit dan bumi.

12.     Mengapa setiap muslim harus mempunyai sifat malu?
       Jawab:
       Karena sifat malu itu semuanya baik, barang siapa yang banyak malu banyak kebaikannya, dan barang siapa yang sedikit malu sedikit kebaikannya. Dan hal yang perlu digaris bawahi adalah tidak boleh malu mengajarkan hokum Allah, tidak boleh malu dalam menuntut hak.

13.     Seberapa pentingkah istiqomah dalam kehidupan kita?
       Jawab:
       Sangat penting, karena keimanan seseorang membutuhkan keistiqomahan. Oleh karena itu, mau tidak mau seseorang harus beriman kepada Allah dan istiqomah diatas agamanya. Karena agama Islam dibangun atas 2 hal yaitu keimanan yang letaknya dihati dan istiqomah yang letaknya pada anggota badan, sekalipun hati memiliki bagian dari hal tersebut. Akan tetapi secara asalnya, istiqomah terletak pada anggota badan.

14.     Bagaimana indikasi amal yang diterima Allah?
       Jawab:
Ø  Tergantung niat awalnya
Ø  Khusuk
Ø  Kepekaan sosial lebih tinggi
Ø  Membuat pelakunya lebih mencintai perilaku baik.

15.     Apa hikmah membaca Syahadatain?
Jawab:
Ø  Lebih bersikap hati-hati
Ø  Menambah keimanan

Hadits ke 23-27
Kelompok 5

1.    Jelaskan mengapa sholat dikatakan sebagai cahaya  !
       Jawaban :
       Sholat adalah cahaya secara batin , yang menerangi cahaya hidayah dan kebenaran. Sebagaimana cahaya dhohir yang menerangi jalan yang lurus
2.    Mengapa Al-Qur’an dikatakan Hujjah ?
       Jawaban :
       Pedoman seorang muslim adalah Al-Qur’an .Ia mengambil petunjuk darinya, menjalankan perintah yang ada di dalamnya, menjauhi larangan yang ada dan berakhlak dengan akhlaknya. Barang siapa yang melakukan hal itu maka ia benar-benar bisa mengambil manfaat ketika membacanya. Dengan begitu Al-Qur’an akan membimbingnya agar selamat di dunia dan sebagai pembela yang akan membelaya pada hari kiamat
3.    Jelaskan pengertian “Qauluhu Al-Hamdulilah” !
       Jawaban :
       Membaca Al-hamdulilllah atau Fatihah serta ma’nanya artinya : Tunduk patuh apa yang terkandung didalamnya itu pahalanya besar sekali.
4.    Sebutkan selain dengan harta kita dapat bershadaqah dengan apa saja !
       Jawaban :
       Membaca subnallah, membaca Allahu Akbar, Al-hamdulillah, Lailahilallah, amar ma’ruf nahi munkar dan bersetubuh dengan istri dengan niat yang baik.
5.    Sebutkan kedzoliman terbagi menjadi berapa macam !
       Jawaban :
a. Kedzoliman terhadap dirinya sendiri : syirik kepada Allah SWT, maksiat dan berbagai dosa besar dan kecil
b. Kedzoliman terhadap orang lain
6.    Sebut dan jelaskan macam-macam syukur !
       Jawaban :
a. Syukur wajib : dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhi larangan.
          b. Syukur sunnah : melaksanakan segala amalan yang sifatnya sunnah.
7.    Jelaskan pengertian Al-Birr ( Kebaikan ) !
       Jawaban : apa-apa yang mendatangkan ketenangan hati dan jiwa.
8.    Sebutkan tanda-tanda dosa !
       Jawaban :
a. Tanda yang sifatnya dalam : kegundahan hati dan ketenangan dalam hati dan jiwa.
b. Tanda yang sifatnya dari luar : tidak suka ( iri ).
9.    Jelaskan pengertian kebaikan menurut Hadits Rasulullah!
       Jawaban :
       Kebaikan adalah apa-apa yang jiwamu tenang padanya dan hatimu tenteram .
10. Jelaskan pengertian dosa menurut sabda Rosululloh !
       Jawaban :
       Dosa ialah Segala sesuatu yang membuatmu ragu dalam jiwamu dan tidak tenang membenarkannya, walaupun manusia memberikan fatwa padamu dan membenarkannya.
11. Sebutkan pangkal kebaikan  !
       Jawaban :
       Pangkal kebaikan ialah budi pekerti yang baik
12. Sebutkan amalan-amalan lisan !
       Jawaban :
       Dzikir, membaca sholawat, membaca Al-Qur’an , memberi salam, menjawab salam, memuji Allah SWT
13. Jelaskan maksud ayat berikut :
ãžcÎ)no4qn=¢Á9$#4sS÷Zs?ÇÆtãÏä!$t±ósxÿø9$#̍s3ZßJø9$#ur
       Jawaban :
       Sesungguhnys sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar.
       Sholat merupakan cahaya yang dapat menerangi perjalanan dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan hidayah dan kebenaran, sebagai cahaya di dunia yang dapat menunjukkan jalan yang lurus dan benar.
14. Sebutkan ayat al qur’an yang menjelaskan tentang ketenangan hati?
       Jawaban :
tûïÏ%©!$#(#qãZtB#uäûÈõuKôÜs?urOßgç/qè=è%̍ø.ÉÎ/«!$#3Ÿwr&̍ò2ÉÎ/«!$#ûÈõyJôÜs?Ü>qè=à)ø9$#ÇËÑÈ
       (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.
15. Jelaskan maksud dari an na’im dalam QS Al Isra’:36
       Jawaban :
       Maksudnya adalah kesehatan tubuh, pendengaran dan penglihatan, nikmat sehat dan aman.

Hadits ke 28-32
Kelompok 6

1.      Menurut anda apa yang dimaksud dengan amal shaleh?
Jawab :
Amal shaleh merupakan suatu perbuatan yang baik yang didasari oleh niat karena akan membawa kemanfaatan bagi dirinya maupun orang lain.
2.      Kita ketahui bahwa Allah telah memberi batasan-batasan hukum kepada hambaNya. Batasan-batasan hukum apa yang dimaksud?
Coba berilah penjelasannya!
Jawab :
batasan-batasan yang Allah berikan kepada umat manusia adalah aturan syari’at atau hukum syari’at yaitu wajib, haram, sunnah, ruh dah mubah. Aturan ini diperuntukkan bagi manusisa tidak lain adalah untuk kebaikan manusia supaya berkehidupan yang baik, damai, dan sejahtera.
Wajib       :    keharusan melaksanakan perintah Allah, jika melaksanakannya akan mendapatkan pahala surga, jika meninggalkannya diberi siksa (neraka).
                     Contoh  = sholat
Haram      :    keharusan melaksanakan perintah Allah, jika melaksanakannya akan mendapatkan siksa (neraka) dan jika meninggalkannya mendapatkan pahala atau surga.
                     Contoh  = minum minuman keras
Sunnah    :    melaksanakan suatu perbuatan sunnah Allah yang jika dilaksanakan mendapatkan pahala dan jika tidak dilaksanakan tidak mendapat siksa.
                     Contoh  = mengucap salam kepada sesama muslim.
3.      Ada seseorang yang beramal baik akan tetapi dia tidak dapat  masuk surga. Bagaimana pendapat anda tentang hal di atas?
Jawab:
dapat kita ketahui bahwa masuk surga maupun masuk neraka adalah hak prerogatif Allah SWT. Allah berhak menentukan siapa yang masuk surga dan siapa yang masuk neraka (sesuai yang di kehendakiNya).
Akan tetapi Allah telah memberikan kriteria orang-orang yang akan dimasukkan ke surga, yaitu orang-orang yang beriman dan beramal sholeh.
4.      Dalam hadits Arbain Nawawi no.29 dijelaskan bahwa sedekah dapat menghapus dosa. Bagaimana penjelasannya?
Jawab :
sedekah adalah mengeluarkan harta ke jalan Allah (selain zakat). Dosa-dosa yang dihapus adalah dosa-dosa kecil yang berkaitan dengan hak Allah, karena dosa-dosa besar tidak terhapus kecuali dengan taubat dan dosa-dosa kecil tidak dapat terhapus kecuali ada kerelaan dari pemiliknya.
5.      Allah telah mewajibkan orang-orang yang beriman dengan menjalankan puasa dibulan ramadhan selama 1 bulan penuh, dan Allah juga menunjukkan amalan puasa sunnah seperti puasa hari senin dan kamis dan puasa daud. Akan tetapi ada hambanya yang melaksanakan puasa dalail atau “taun” yang dalam Al Qur’an atau hadits tidak ada perintah dan nabi pun tidak pernah mencontohkan. Bagaimana hukumnya puasa dalail?
Jawab :
puasa merupakan salah satu amal sholeh yang di dalam dapat membawa kemanfaatan dan terdapat hikmah yang agung (lebih dekat pada tuhan). Seperti yang dijelaskan pada salah satu hadits amalan yang khusus dipersembahkan kepada Allah adalah puasa.
Puasa dalail
Sebagian ulama’ mengatakan puasa dalail itu haram akan tetapi sebagian ulama’ yang lain menyatakan puasa dalail itu sunnah karena di dalamnya membawa kebaikan.
Seperti : mengontrol dan dapat mengendalikan nafsu, memulihkan kesehatan tubuh, dapat sebagai obat, dll.
6.      Apakah yang dimaksud bid’ah itu, sebutkan secara etimologi dan terminologi !
Jawab :
Bid’ah menurut etimologi adalah sesuatu yang baru yang tidak ada sebelumnya
Bid’ah menurut terminology adalah sesuatu yang baru dan bertentangan dengan syariat dan dalilnya.
7.      Ada berapakah pembagian bid’ah yang kamu ketahui?
Jawab :
a.       Menurut penggolongannya: bid’ah ada 2 yaitu hasanah dan sayiah
b.      Menurut hukum: bid’ah ada 5 yaitu bid’ah wajib, sunah, haram, makruh, mubah
8.      Bagaimanakah cara mengetahui amal atau ibadah yang kita laksanakan yang diterima oleh Allah SWT?
Jawab :
Indikasi bahwa amal kita diterima Allah adalah:
a.       Jika kita sholat hendaknya kita kerjakan dengan khusu’ dengan sepenuh hati, mengetahui syarat sahnya sholat perlu diketahui bah wa pahala dalam sholat tidak sama.
b.      Jika orangnya sudah haji maka dapat diketahui berkata baik dalam berbicara dan ibadah sosialnya paling banyak contohnya memberi sedekah dan lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi
c.       Setiap amal ibadah yang kita lakukan dengan rasa senang dan semakin tenang untuk berbadah.
9.      Apa saja kewajiban-kewajiban umat islam yang dilakukan dari keterangan hadits ke tiga puluh?
Jawab :
Yaitu kerjakanlah semua kewajiban-kewajiban yang telah diwajibkan Tuhan kepadamu, dengan apa yang diperintahkan oleh syara’ dan tinggalkan apa yang dilarang oleh syara’.

10.  Apa saja batasan-batasan Allah pada perkarayang diharamkan?
      Jawab :
Batasan-batasan Allah adalah hukum-hukum yang dimaksudkan untuk mencegah dari perbuatan-perbuatan yang diharamkanseperti: had zina, had mencuri.

11.     Apa makna dan hakikat Zuhud ?
Jawab :
makna dan hakikat zuhud. Secara syar’i, zuhud bermakna mengambil sesuatu yang halal hanya sebatas keperluan. Abu Idris Al-Khaulani berkata, ”Zuhud terhadap dunia bukanlah mengharamkan yang halal dan membuang semua harta. Akan tetapi zuhud terhadap dunia adalah lebih menyakini apa yang ada di sisi Allah ketimbang apa yang ada di tangan kita. Dan jika kita ditimpa musibah, maka kita sangat berharap untuk mendapatkan pahala. Bahkan ketika musibah itu masih bersama kita, kita pun berharap bisa menambah dan menyimpan pahalanya.” Ibnu Khafif berkata, ”Zuhud adalah menghindari dunia tanpa terpaksa.” Ibnu Taimiyah berkata, ”Zuhud adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat di akhirat nanti, sedangkan wara’ adalah meninggalkan sesuatu yang ditakuti bahayanya di akhirat nanti.”
12.  Apa keutamaan zuhud terhadap dunia?
Jawab :
Zuhud merupakan sifat mulia orang beriman karena tidak tertipu oleh dunia dengan segala kelezatannya baik harta, wanita, maupun tahta. Zuhud bukan berarti meninggalkan dunia. Tapi, orang beriman beramal shalih di dunia, memakmurkan bumi, dan berbuat untuk kemaslahatan manusia, kemudian mereka meraih hasilnya di dunia berupa fasilitas dan kenikmatan yang halal di dunia. Pada saat yang sama, hati mereka tidak tertipu pada dunia. Mereka meyakini betul bahwa dunia itu tidak kekal dan akhiratlah yang lebih baik dan lebih kekal. Sehingga, orang-orang beriman beramal di dunia dengan segala kesungguhan bukan hanya untuk mendapatkan kenikmatan sesaat di dunia, tetapi untuk meraih ridha Allah dan surga-Nya di akhirat.
Berikut ini ayat Al-Qur’an dan Hadits yang menerangkan keutamaan zuhud terhadap dunia:
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (Al-Ankabut: 64)  
Rasulullah saw. bersabda, “Demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku takuti atas kalian, tetapi aku takut pada kalian dibukakannya dunia bagi kalian sebagaimana telah dibuka bagi umat sebelum kalian. Kemudian kalian berlomba-lomba sebagaimana mereka berlomba-lomba, dan menghancurkan kalian sebagaimana telah menghancurkan mereka.” (Muttafaqun ‘alaihi)

13.  Bagaimana hukum aborsi dalam Islam ?
Jawab:
a. Ulama sepakat (ijmak) atas haramnya aborsi secara mutlak apabila usia janin sudah mencapai 120 hari lebih. Karena pada masa ini fase ke-3 sudah selesai dan ruh sudah ditiupkan pada janin. Artinya janin sudah bernafas. Membunuh janin pada usia ini sama dengan membunuh manusia yang hukumnya dosa besar. Kecuali dalam situasi di mana tanpa aborsi akan membahayakan nyawa ibu janin.
b. Ulama berbeda pendpat tentang hukum aborsi atau menggugurkan kandungan yang usia kehamilan belum mencapai 120 hari. Yang paling berhati-hati adalah haram. Bagi pendapat yang mengharamkan ini yang berasal dari madzhab Maliki dan Hanbali, pelaku pengguguran kandungan wajib membayar kaffarah dan ghurrah yaitu budak kecil atau emas senilai 212.5 gram atau uang senilai itu. Namun, dalam pendapat madzhab Syafi'i tidak mewajibkan denda ghurrah dan kaffarah walaupun dari kalangan ulama yang mengharamkan aborsi.
14.  Bagaimana pandangan Islam tentang hukum alkohol !
Jawab:
Fokus utama adalah karena sifat khamar yang dapat mengacaukan akal . Dengan berpegang pada definisi yang sangat jelas maka minuman keras atau minuman beralkohol (alcoholic beverages) adalah tergolong khamar.
Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan efek samping ganggguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk.
Dalam banyak kasus, keduanya identik. Namun sesungguhnya yang dimaksud dengan khamar di dalam Islam itu tidak selalu merujuk pada alkohol. Yang disebut khamar adalah segala sesuatu minuman dan makanan yang bisa menyebabkan mabuk, seperti dijelaskan dalam hadits berikut: “Setiap yang memabukkan berarti khamr, dan setiap khamr hukumnya haram” (HR. Bukhary dan Muslim).
15.  Bagaimana pandangan Islam tentang hukum Merokok?
Jawab :
Menurut ulama’ fikih hukum merokok adalah makruh bahkan sebagian yang lain menyatakan hukum merokok adalah haram karena ada banyak kemudhorotan.

Hadits ke 33-37
Kelompok  7

1.      Jika seorang muslim melihat kesalahan seorang muslim lainnya, apakah ia harus merahasiakan atau malah membeberkan kepada orang lain?
Jawaban :
Harus merahasiakan, karena sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita saling menutupi dan mengingatkan tetapi dengan catatan jangan sampai menyakiti hatinya.
Caranya merahasiakan aib seseorang adalah :
-    Tidak ingin tahu lebih jauh lagi tentang kesalahan orang tersebut
-    Diamataupergisajabilaada orang lain yang memancinginginmencariinformasitentang kesalahan orang tersebut.
-    Berhati-hatidalamberbicarakepada siapapun.
2.      Kiat-kiatapasajakitamencariilmudengan ikhlas?
Jawaban:
Harusberniatuntukmencariilmu yang diridhoi Allah danbermanfaat, selalubelajardimanapundanmerasailmunyamasihsedikit.
3.      Caranyabagaimanamempermudahkesulitan orang?
Jawaban :
-    Denganmembantudanmemberantaskedzaliman,maksudnyamembantudisiniadalahdengansalingmengingatkansesamamuslim yang telahmelakukankesalahandancaramemberantasnyaadalahdenganmelakukanhal-hal yang bisamewujudkankearifan, contoh: siarislam, dll.
-    Meminjamkanataumemberiharta kita
-    Membebaskantawanan (yang dimaksudtawananadalahbudak atau orang muslim)
4.      Mohonjelaskantentangkalimatajaranislamadalahajaran yang manusiawidanadil?
Jawaban :
Maksuddari kata diatasadalahislamtelahmenegaskanbahwamanusiadihadapan Allah adalahsama. Semuaterciptadari Adam, tidakadaperbedaankulitputihdanhitam, tidakadakelebihanbagi orang arabterhadapbangsalainnyadantidakadaperbedaanantara yang dilahirkandariketurunanningratataulahirdarirakyatjelata.
5.      Bagaimanacarakitamembantusaudarakitasesamamuslim yang sedangmengalamikesusahanekonomisedangkankitasendirijugakurangdalamhalekonomi. Padahaldalam agama kitadiperintahkanuntukmembantusesamakita?
Jawaban :
Jikakitabelummampumembantusecarafinansial, makakitadapatmembantunyadengan informasilowonganpekerjaan.
6.      Apa yang terjadijikakemunkarantidakdiberantas?
Jawaban:
Jikakemungkarantidakdiberantasmaka yang terjadiadalahmerajalelanyakemaksiatandandosaterjadidimana-mana.
7.      Bagaimanacarakitamengambilkeputusanjikaadaseseorang yang memperkarakankasusbahwadiatelahdisantet? Padahalsantetinikantermasukhal yang ghoibsulitjikaharusmendatangkanbukti?
Jawaban :
Denganmeminta orang yang memperkarakantadiuntukbersumpah, jikapernyataannyatidakbenar, makadiasiapmenerimalaknatdari Allah SWT. Begitujugapihaksebaliknyadimintaihal yang sama. Jika orang tersebutmemangbenar, tentuakanberanimelakukanhalini.
8.      Langkah-langkahapa yang dilakukanseorang hakim dalampersidanganuntukmenyelesaikansuatuperkara?
Jawaban :
Pertama hakim harus menanyakan kepada pihak tergugat, jika pihak tergugat membenarkan dakwaan maka hakim memenangkan pihak penggugat. Namun, apabila pihak tergugat tidak membenarakn maka hakim mempersilahkan pihak pendakwa mendatangkan saksi. Jika dia mampu mendatangkan bukti  maka hakim memutuskan bahwa kemenangan berada di pihak pendakwa meskipun terdakwa bersumpah habis-habisan. Namun jika pendakwa tak mampu mendatangkan bukti  maka hakim meminta agar pihak terdakwa bersumpah, setelah pihak terdakwa bersumpah maka dia bebas dan perkara selesai.
9.      Bagaimana kriteria pemimpin yang baik menurut syari’at islam ?
Jawaban :
a.       Pemimpin yang berada di jalan Allah dan Rasul-Nya
b.      Memiliki akhlak mulia
c.       Jujur dan adil
d.      Pemimpin yang amar ma’ruf dan nahi munkar
10.              Perbuatan buruk yang dilakukan seseorang akan ditulis apa adanya (satu keburukan), namun adakalanya perbuatan buruk dapat  menimbulkan dosa yang lebih besar. apa saja penyebab perbuatan buruk itu dapat menghasilkan dosa yang  lebih besar?
a.       Perbuatan buruk itu dilakukan pada saat bulan-bulan haram.
b.      Perbuatan buruk yang dilakukan di tanah suci.
c.       Perbuatan buruk yang dilakukan oleh orang yang tingkat kedekatan dan ma’rifahnya pada Allah sangat tinggi.
Jika perbuatan buruk dilakukan berdasarkan ketiga kriteria tersebut, maka dosa yang ditimbulkan jauh lebih besar, jika dilakukan pada selain ketiganya.
11.  Bagaimana bentuk sumpah yang diucapkan dalam persidangan?
Jawaban :
Bentuk sumpah yang diucapkan dalam persidangan haruslah dengan menggunakan asma Allah, baik itu orang islam maupun kafir. Dan tidak dibenarkan jika menggunakan asma selain Allah.
12.  Bagaimana adab mencari ilmu yang baik?
Jawaban :
Pertama kita harus berniat bahwa kita mencari ilmu adalah karena Allah dan bertujuan mencari ridhonya, ikhlas dalam menuntuit ilmu, menghormati dan memuliakan guru-guru yang telah mengajar kita, tidak mudah bosan dan putus asa.
13.  Bagaimana pendapatmu jika ada seseorang yang tidak melakukan amar ma’ruf nahi munkar dengan dalih karena persahabatan?
Jawaban :
Tidak dibenarkan jika sampai tidak melakukan amar ma’ruf nahi munkar karena hal tersebut, karena bagaimana pun juga amar ma’ruf nahi munkar harus tetap ditegakkan. Justru karena persahabatan inilah semestinya mendorong kita melakukan perbuatan amar ma’ruf nahi munkar. Tentu kita tidak rela jika sahabat yang kita miliki terperosok kejurang kemaksiatan dan dosa.
14.  Sifat-sifat mulia apa yang harus dimiliki oleh orang yang melakukan amar ma’ruf nahi munkar?
Jawaban :
Setidaknya harus memilki tiga sifat, yakni lemah lembut, adil dan berilmu. Artinya ia mampu besikap lembut terhadap apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang, adil terhadap apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang serta memahami apa yang diperintahkan dan apa yang ia larang.
15.  Apa yang dimaksud dengan memakmurkan masjd?
Jawaban :
Yang dimaksud dengan memakmurkan masjid bukan berarti membaguskan masjid dari segi bangunan/fisik saja, namun termasuk di dalamnya (bahkan ini yang penting) mengisi masjid dengan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti tadarus al qur’an, kajian kitab-kitab kuning, shalat berjama’ah, i’tikaf, majlis dzikir dan lain sebagainya.

Hadits ke 38-42
Kelompok 8

1.      Apakah amalan sunnah yang banyak ragamnya, bisa mendekatkan seorang hamba kepada Rabnya (Allah SWT) padahal yang ada di masyarakat, kesunnahan justru lebih mendominasi daripada kewajiban itu sendiri?
Jawaban :
      Semua harus dikembalikan pada dasar dari hukum amalan itu sendiri, yaitu didahului dengan mengerjakan dan menunaikan semua kewajiban (shalat, puasa, zakat, haji jika telah mampu) serta kewajiban lainnya. Apalagi menurut Umar ra. : amalan yang paling dicintaiNya adalah melaksanakan kewajiban dengan niat yang ikhlas juga semua kewajiban yang diperintahkan olehNya semata-mata hanya untuk mendekatkan diri, mendapatkan ridla serta karuniaNya.

2.      Apakah semua do’a setiap Waliyullah pasti dikabulkan?
Jawaban :
      Namanya saja Wali (kekasih), tentu saja apa saja yang diminta pasti akan diberi dan dikabulkan, akan tetapi biasanya para wali akan bersabar terhadap apa saja yang diberikan kepadanya karena menyadari bahwa apa yang menimpanya adalah bentuk dari rasa cinta Rab (Allah SWT) kepadanya.
3.      Kenapa seorang wali justru wafat terlalu cepat sedangkan orang-orang yang sering berbuat maksiat justru dipanjangkan umurnya (walaupun kadang ada yang dipercepat ketika sedang melakukan maksiat)?
Jawaban :
      Semua harus dikembalikan pada takdir, akan tetapi jika dicerna secara mendalam bisa dijelaskan bahwa tempat yang paling mulia dan penuh kenikmatan hanya bisa diberikan kepada orang-orang yang dicintaiNya melalui kematian karena kematian bukan sesuatu yang bertujuan menghinakannya, justru bertujuan mengangkat derajatnya.
4.      Jika seseorang (aparat) melakukan kesalahan berupa salah tangkap, bahkan kekeliruan dalam menembak sehingga mengakibatkan kematian, apakah bisa dikategorikan sebagai kekeliruan yang dosanya dimaafkan?
Jawaban :
      Dalam hal ini memang harus dicari bukti-bukti yang kuat sebelum melakukan eksekusi sehingga di lapangan akan sama persis seperti apa yang seharusnya. Akan tetapi jika hal tersebut terjadi, maka negara sebagai payung hukum tertinggi harus menanggung akibat kekeliruan tersebut karena aparat hanyalah alat dan secara pribadi (hambaNya) harus meminta keikhlasan juga ridla dari keluarga dimaksud.
5.      Apabila ada seorang pejabat publik yang mempunyai wewenang luas justru melakukan korupsi, akan tetapi tindakannya ternyata dipaksa oleh lingkungannya (sistem yang ada), apakah hal tersebut juga termasuk dosa yang dimaafkan karena dipaksa?
Jawaban :
      Tidak termasuk. Jika pejabat tersebut melakukan karena dipaksa oleh sistem, seharusnya masih bisa mengelak (tidak melakukan apa yang dipaksakan) karena jabatan publik yang diberikan rakyat kepadanya adalah amanah yang harus dibayar lunas dengan melakukan kejujuran dan pemerintahan yang bersih. Apalagi, apapun yang dimiliki seorang hamba, semua hanyalah titipan dari Allah SWT yang akan diminta pertanggungjawaban nantinya.
6.      Bagaimanakah pengajaran Rasulullah SAW dalam mendidik para sahabatnya?
Jawaban :
      Rasulullah memanfaatkan momen-momen yang ada, menggunakan berbagai ilustrasi dan mengajarkan sesuai kebutuhan dengan menggunakan bahasa yang menyesuaikan tingkatan intelektual masyarakat serta berdasarkan keteladanan juga kesabaran yang tinggi.
7.      Dijelaskan bahwa dunia hanyalah jembatan menuju akhirat, apa yang bisa diambil dari penjelasan tersebut?
Jawaban :
      Seorang mukmin yang berakal tentu tidak akan tertipu dengan indahnya dunia, sesungguhnya dunia hanyalah persinggahan dan tidak akan tertipu dengan gemerlap kemewahannya. Baginya dunia hanyalah tempat sekedar lewat dan bukan tempat tinggal yang abadi, sebagaimana seorang musafir yang akan senantiasa merindukan tempat asal (disisi Allah SWT).
8.      Bagaimanakah seorang muslim bisa meraih pangkat keimanan dan mencapai kesempurnaan?
Jawaban :
      Bagi seorang muslim harus mencintai semua yang dicintaiNya, kecintaan akan membawa seseorang untuk melakukan semua yang diwajibkan dan berusaha melaksanakannya, membenci semua yang dibenciNya dan meninggalkan segala apa yang dilarangNya.
9.      Mengapa seorang muslim disebut manusia yang sempurna?
Jawaban :
      Itu dikarenakan dalam diri seorang muslim terdapat kepribadian yang ideal, dimana tidak bertentangan antara ucapan dan perbuatan, begitu pula antara pemikiran dan perilaku.
10.  Apa yang dimaksud dengan fasiq, munafiq dan zindiq?
Jawaban :
Fasiq        :  adalah orang yang mengetahui kebenaran syariat Allah SWT dengan hatinya, mengucapkan dengan lisan, namun perbuatannya tidak sesuai dengan syariat yang diyakini.
Munafiq   :  adalah orang yang perbuatannya sesuai dengan syariat, namun dalam keyakinan dan pemikirannya mengingkari kebenaran syariat.
Zindiq      :  adalah orang yang memperlakukan hukum-hukum Allah SWT sesuka hatinya.
11.  Lebih banyak manakah dosa-dosa yang diperbuat seorang hamba dibandingkan dengan ampunan dan rahmat dari Allah SWT, jelaskan!
Jawaban :
      Sebesar apapun dosa seorang hamba yang diumpamakan seperti awan di langit, ampunan Allah SWT lebih luas dan percaya bahwa rahmatNya tidak terbatas kepada semua hambanya yang benar-benar bertaubat dengan sungguh-sungguh. Seperti munajah Imam Syafi’i : begitu banyak dosa yang telah aku perbuat tapi setelah aku sadari ternyata dosa-dosaku yang amat besar, begitu kecil dibandingkan rahmat atau dan ampunanMu.
12.  Semua taubat seorang hamba pasti akan diterima oleh Allah SWT, akan tetapi ada yang bisa menyebabkan taubat tersebut diabaikan atau ditolak, jelaskan!
Jawaban :
      Memang ada beberapa, diantaranya : nyawa sudah berada di tenggorokan, matahari terbit dari arah barat.
13.  Syarat-syarat apa sajakah agar do’a seorang hamba dikabulkan?
Jawaban :
      Berkonsentrasi dan penuh pengharapan, yakin do’anya dikabulkan, bersungguh-sungguh, tidak terburu-buru dan makan rezeki yang halal.
14.  Dalam berdo’a, tentunya ada hal-hal yang perlu diperhatikan khususnya adab-adabnya, sebutkan!
Jawaban :
      Hal-hal yang perlu diperhatikan : memilih waktu-waktu tertentu yang memiliki keutamaan, didahului berwudlu dan shalat, memohon ampunan (bertaubat), menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan, membuka do’a dengan memuji Allah SWT dan sholawat nabi, mengucapkan sholawat nabi di tengah dan akhir, menutup do’a dengan amin, mendo’akan untuk semua (tidak hanya bagi diri sendiri), berprasangka baik kepadaNya dengan penuh pengharapan dikabulkan, mengakui semua dosa dan merendahkan suara.
15.  Bolehkah mendo’akan orang tua yang sudah meninggal dunia dalam keadaan kafir?
Jawaban :
      Hukumnya haram karena orang kafir tidak boleh dido’akan ketika sudah meninggal, kecuali mendo’akan ketika masih hidup, dengan pengharapan segera mendapatkan hidayah dan beriman kepadaNya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar