Sabtu, 02 Januari 2016

DINASTI BANI UMAYYAH



DINASTI BANI UMAYYAH


Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Materi dan Pembelajaran SKI Mts.Ma
Dosen Pengampu : Drs. H Ahmad Fauzan, M. Ag


 




 


 


Di tulis oleh :
1.        Ahmad Shofa                                                :111637



 


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH/ PAI
2014
1.      MATERI
DINASTI BANI UMAYYAH
2.      STANDAR KOPENTESI
Memahami perkembangan kebudayaan pada masa bani umayyah
3.      KOMPETENSI DASAR
4.      1.1. Menceritakan sejarah berdirinya daulah ummayah
1.2.Mendeskripsikan perkembanagan kebudayaan/peradaban islam pada masa bani    umayyah
1.3.Mendefinisikan peristiwa perkembangan kebudayaan bani umayyah
5.      INDIKATOR
1.1.1.Siswa mampu Menjelaskan latar belakang berdirinya dinasti umayyah
1.1.2.Siswa mampu Menjeslakan sejarah berdirinya daulah umayyah
1.1.3Siswa mampu Mendeskripsikan biografi singkat muawwiyah bin abi sufyan
1.1.4.Siswa mampu Mendeskripsikan sitem pemerinytahan kholifah muawiyah bin abi  sufyan
1.1.5.Siswa mampu Mendeskripsikan biografi singkat abdul malik bin marwan
1.1.6.Siswa mampu Mendeskripsikan sistem pemerintahan kholifah abdul malik bin marwan  
1.1.7.Siswa mampu Mendeskripsikan biografi singkat kholifah al-walid bin abdul malik
1.1.8.Siswa mampu Mendeskripsikan sistem pemerintahan kholifah al-walid bin abdul malik
1.1.9.Siswa mampu Mendeskripsikan biogarfi singkat kholifah umar bin abdul aziz
1.2.0Siswa mampu Mendeskripsikan system pemerintahan umar bin abdul aziz
1.2.1Siswa mampu Mengambil ibrah dari keteladanan kholifah-kholifah bani umayyah
6.      MATERI
                                           BERDIRINYA DINASTI UMAYAH
A.    Latar Belakang Berdirinya Dinasti Umayah 
                    Paska terbunuhnya Khalifah Usman bin Affan, pemerintahan islam dilanjutkan oleh Khalifah     
               Alibin Abu Tholib. Sa’at itu umat islam terpecah menjadi 3 kelompok yaitu :
1.      Kelompok Khalifah Ali bin Abu Tholib yg memperjuangkan dan mempertahankan kekhalifahan atas Khalifah Ali. Kelompok Ali bin Abu Tholibini pecah menjadi 2 kelompok yaitu Kelompok Syiah dan Kelompok Khowarij.
2.      Kelompok Muawiyah bin Sofyan, salah seorang tokoh Bani Umayah, yang menuntut Khalifah Ali bin Abu Tholib atas pembunuhan Usman bin Affan. sa’at itu Muawiyah bin Abu Sofyan menjadi Gubernur Syam ( Suriah ), Mesir dan daerah-daerah sekitarnya.
3.      Kelompok Aisyah yang dibantu oleh Zubair bin Awwam dan Tholhoah bin Ubaidillah yang juga menuntut balas atas pembunuhan Usman bin Affan Pendukung Kelompok ini adalah penduduk Makkah.

     Perpecahan umat islam yang melatar belakangi berdirinya pemerintahan Dinasti Bani Umayah. Setelah meninggalnya Khalifah Ali bin Abu Tholib, maka masa pemerintahan Khulafaur Rosyidin berakhir. Keberhasilan Muawiyah bin Abu Sofyan didalam mengambil alih kekuasaan umat islam, maka pemerintah umat islam dilanjutkan oleh Dinasti Bani Umayah. Pemerintahan demokratis yang dikembangkan oleh pada masa Rasululloh dan Khulafaur Rosyidin berubah menjadi pemerintahan model Monarki atau kerajaan dengan pengalihan kekuasaan dilakukan secara turun temurun atau warisan. Dengan berdirinya Dinasti Umayah maka berlakukan sistem pemerintahan yg didominasi oleh keluarga dan keturunan Umayah.
B.     Sejarah Berdirinya Dinasti Bani Umayah
a.       Asal usul Bani Umayah
                     Sebelum membicarakan mengenai sejarah Bani Umayah, terlebih dahulu akan di uraikan pengertian bani, dinasti, dan daulah.ketiga kata tersebut memiliki arti yang berbeda, tetapi sangat terkait erat. Kata bani berarti anak, anak cucu, atau keturunan Umayah bin Abdu Syams. Kata dinasti berarti keturunan raja-raja yg memerintah yg berasal dari Bani Umayah. Adapun kata daulah berarti kekuasaan,pemerintahan, atau negara. Dengan kata lainDaulah Bani Umayah adalah negara yg di perintah oleh keturunan Umayah. Sejarah berdirinya dinasti Umayah tidak bisa dilepaskan dari ketokohan dan peranan Mu’awiyah bin Abi Sufyan bin Harb, seorang tokoh berpengaruh dari Bani Umayah.  Karir Muawiyah bin Abu Sofyan sudah terlihat pada masa Nabi Muhammad Saw, ia diangkat menjadi salah satu penulis wahyu Al-Qur’an dan periwayat hadits yang baik.  Peranan Mu’awiyah bin Abi Sufyan bertambah besar pada masa Khalifah Usman bin Affan.
b.         Berdirinya Dinasti Umayah
                 Peristiwa terbunuhnya Khalifah Usman bin Affan menyebabkan perpecahan antara Muawiyah bin Abi Sufyan dengan Ali bin Abi Tholib yg menggantikan Usman bin Affan sebagai Khalifah. Kelompok Bani Umayah merasa tidak puas terhadap kebijakan Khalifah Ali bin Abi Tholib dalam menangani kasus terbunuhnya Usman bin Affan. perselisihan antara Ali bin Abi Tholib dan Muawiyah bin Abi Sufyan akhirnya pecah menjadi perang siffin. perang tersebut diakhiri dg perjanjian Tahkim yg menyebabkan  munculnya kelompok Khawarij, yaitu kelompok dari pihak Ali bin Abi Tholib yg tidak menerima hasil Tahkim. Perselisihan tersebut berakhir dengan terbunuhnya Ali bin Abi Tholib oleh Ibnu Muljam dari kelompok Khawarij.
     c.   Khalifah – khalifah Dinasti Bani Umayah (14 – 132 H atau 661 – 750 M)
               Sistem pemerintahan Dinasti Bani Umayah adalahMonarchi  heredities artinya system pemerintahan yg diberikan sec. turun temurun. Selama kurun waktu 90 thn pemerintahan dipegang oleh 14 orang khalifah. Khalifah-khalifah itu adalah sebagai berikut :
a.       Mu’awiyah bin Abi Sufyan (Mu’awiyah l)                 41 –   60 H  atau 661 – 680 M
b.      Yazid bin Mu’awiyah (Yazid l)                                  60 –   64 H  atau 680 – 683 M
c.       Mu’awiyah bin Yazid (Mu’awiyah ll)                        64 –   64 H  atau 683 – 683 M          
d.       Marwan bin Hakam (Marwan l)                                 64 –   65 H  atau 683 – 685 M
e.       Abdul Malik bin Marwan                                           65 –   86 H  atau 685 – 705 M
f.       Al- walid bin Abdul Malik (Al- Walid l)                    86 –   96 H  atau 705 – 715 M
g.      Sulaiman bin Abdul Malik                                           96 –   99 H  atau 715 – 717 M
h.      Umar bin Abdul Aziz ( Umar l)                                   99 – 101 H  atau 717 – 720 M
i.        Yazid bin Abdul Malik (Yazid ll)                                101 – 105 H atau 720 – 724 M
j.        Hisyam bin Abdul Malik                                            105 – 125 H  atau 724 – 743 M
k.      Al- Walid bin Yazid (Al- Walid ll)                              125 – 126 H  atau 743 – 744 M
l.        Yazid bin Al- Walid (Yazid lll)                                  126 – 127 H  atau 744 – 744 M
m.    Ibrahim bin al- walid                                                   127 – 127 H  atau 744 – 744 M
n.      Marwan bin Muhammad (Marwan ll)                         127 – 132 H  atau 744 – 750 M
       Diantara mereka, khalifah yang paling terkenal adalah Muawiyah bin Abi Sufyan, Abdul Malik bin Marwan, al- Walid bin Abdul Malik, dan Umar bin Abdul Aziz.
1.      Muawiyah bin Abi Sufyan (41 – 60 H / 661 – 680 M)
a.       Biografi Muawiyah bin Abi Sufyan
                      Muawiyah dilahirkan sekitar tahun ke-5 sebelum Muhammad diangkat menjadi  Nabi yaitu pada tahun 606. Nama lengkapnya adalah Muawiyah  bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayah bin Harb bin Abdi Syams bin Abdi Manaf al- Quraisyi  al- Amawi. Nama ibunya adalah Hindun binti ‘Utbah bin Rabi’ah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf. Muawiyah dan ayahnya masuk islam pada peristiwa penaklukan kota mekah (Fath al- Makkah). Waktu itu ia berusia 23 tahun.
b.      Langkah –langkah Muawiyah setelah Menjadi Khalifah
1.      Menjalin hubungan baik dengan keluarga Ali bin Abu Tholib
2.      Memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah ke Damaskus
3.      Mengangkat para gubernur
antara lain :
-          Amru bin Ash
-          Al- Mughirah bin Syibah
-          Ziyad bin Abihi
-          Marwan bin Hakam
c.       Beberapa Kebijakan Pemerintah  Muawiyah
1.      Pembentukan  Diwanul Hijabah (Pengawal Khalifah)
2.      Pembentukan  Diwanul Khatam (Departemen Pencatatan)
3.      Pembentukan Diwanul Barid  (Pelayanan Pos)
4.      Pembentukan Shahibul Kharraj (pemungut pajaka)
d.      Usaha -usaha Muawiyah dalam Memparluas Wilayah Kekuasaan
antara lain :
1.      Menaklukan Wilayah Afrika Utara
2.      Menaklukan Konstanopel
3.       Usaha Perluasan ke Wilayah Timur
2.      Abdul malik bin Marwan (65-86 H/685/705 M)
a.      Biografi kholifah abdul malik bin marwan
abdul malik dilahirkan pada tahun 26 H, pada masa pemerintahan kholifah usman bin affan. nama lengkapnya adalah abdul malik bin marwan bin al hakam bin abul’sh bin umayah bin abdul syam bin abdi manaf. ibunya dikenal aisyah binti muawiyah bin al-mughiroh bin abul ‘sh, ibunya dikenal sebgai wanita yang berbudio luhur dan cerdas, sehingga dibawah asuhan ibunya abdul malik tumbuh menjadi ortang yang cerdas, baik budi,bijaksan, pemberani dan suka menolong.
b.      kebijakan pemerintah abdul nmalik bin marwan
1.      menjadikan bahasa barab menjadi sebagai bahasa resmi Negara
2.      mengganti mata uang
3.      memperbarui ragam tulisan bahasa arab
4.      memperbarui bidang perpajakan
5.      mengembangkan system pos
6.      membentuk mahkamah agung
7.      mendirikan bangunan-bangunan penting
3.      kholifah al-walid bin adul malik (86/96 H/705/715 M)
a.      biogarafi kholifah al-walid bin abdul malik
Abdul malik bin marwan wafat pada tanggal 86 H/705 M. speninggal abdul nmalik bin marwan, maka kekholifahan digamntikan oleh al-walid bin abdul malik.
b.      Penobatan al-walid bin abdul malik sebagai kholifah
salah satu keuntungan kholifah al-walid bin abdul malik adala saat menaiki tahata keholifahan , Negara dalam keadaan aman, tentrem dan damai berkat perjuanagan ayahnya. kondisi tersebut lamgsung dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kholifah al-walid bin abdul malik untuk meningkatkabn kemakmuran dan kesejahteraan masyaraklat
selain itu bkholifah al-walid bin abdul malik memilki beberapa panglima yang memilki keberanian dan kecakapan yang bluar biasa, sehingga pemerintahannya berjalan dengan baik.
Adapun beberapa panglima beliau antara lain :
a.       Umar bin Abdul Aziz
b.      Hajjaj bin Yusuf Ats Tsaqafi sebagai gubernur di irak
c.       Usaha-usaha Khalifah Al Walid bin Abdul Malik
1.      Kebijakan Dalam Negeri
a.       Jaminan social bagi anak-anak yatim dan penderita cacat
b.      Pembangunan jalan-jalan, gedung dan fasilitas lainnya
-          Membangun jalan raya
-          Membangun Masjid
2.      Kebijakan Luar Negeri         
a.       Penaklukan Asia Tengah
b.      Penaklukan kembali wilayah Afrika Utara
c.       Penaklukan ke Andalusia (sekarang Spanyol)
3.      Jasa-jasa dan peninggalan Khalifah Al Walid bin Abdul Malik
1.      Perhatian nya terhadap kaum dlu’afa, miskin, dan anak-anak yatim serta orang-orang tidak berdaya dan cacat. Mereka memperoleh fasilitas dan jaminan social untuk menjalin kehidupan ini dari Negara.
2.      Pembangunan rumah jompo dan yatim serta orang-orang cacat merupakan bukti kepeduliannya terhadap masyarakat yg memerlukan bantuan dan uluran tangan pemerintah.
3.      Pembangunan jalan-jalan raya, pembuatan sumur-sumur dan fasilitas lainnya merupakan jasa penting yg dihasilkan selama kepemimpinannya,. Terutama sepanjang jalan yg dilalui orang-orang yg akan ibadah haji.
4.      Pembangunan masjid Umawi di Damaskus dan rehabilitas masjid Nabawi di Madinah.
5.      Penaklukan Andalusia atau Spanyol
4.      Khalifah Umar Bin Abdul Aziz (99 – 101 H / 717 – 720 M)
a.      Biografi Khalifah Umar bin Abdul Aziz
Umar bin Abdul Aziz dilahirkan di hilwan (dekat kairo) pada tahun 63 H. Ayahnya bernama Abdul Aziz dan Menjadi gubernur di Masi. Ibunya bernama Ummu ‘Ashim binti ‘Ashim bin Umar bin Khattab.
b.      Penobatan Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah
Ketika Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik sakit keras dan sedang curah pendapat kepada Raja’ bin Haiwah,
mereka membicarakan tentang profil Umar bin Abdul Aziz. karena memiliki sifat-sifat yg positif dan mempunyai kepribadian yg luhur.
c.       Usaha-usaha Khlifah Umar bin Abdul Aziz
1.      Menghapus kelas-kelas social antara orang islam keturunan Arab dan Non Arab.
2.       Memberikan dana pension untuk anak yatim pejuang islam.
3.       Mengurangi beban pajak bagi penganut Kristen Najran
4.       Menghidupkan kerukunan dan toleransi beragama
5.       Melarang pembelian tanah non muslim oleh umat islam
6.      Mewajibkan pembayaran Kharraj kepada kaum muslim dan juzyah kepada kaum    non muslim

d.      jasa dan peninggalan kholifa umar bin abdul aziz
1.      mengirim para mubaligh keebrbagai penjuru wilyah islam yang baru mem,eluk agama islam
2.      memintak para gubernur untuk menye barkan agama islam
3.      kodifikasih hadits atau membukukan hadits (tadwinul hadits).

e. keteadanan kholifah umar bin abdul aziz
kholifah umar bin abdul aziz merupakan sosok kholifah bani umayahyang mempunyai sifat yang patut ditiru  antara lain :
1.      dermawan
2.      rendah hati
3.      jujur
4.      tidak rkus
2toleransi terhadap agama lain
5.      bersifat demokratis dalam menyelesaikan masalah
6.      berorientasi terhadap rakyat kecil
7.      bertindak adil
8.      berani membela kebenaran
9.      sederhana
10.  mencintai ilmu pengetahuan
11.  taat beragama
12.  selalu mendekatkan dirio kepada allah
itulah beberapa sifat yang menonmjol dari kholifah umar bin abdul aziz dan kita dapat mengambil ibrah dari keteladanan dari sang kholifah.


7.      Model pembelajaran


8.      Strategipembelajaran
stategi pembelajaran interaktif. strategi ini menekankan komunikasih yang terjalin antara pesrta didik deengan peserta didik lainnya atau melalui kegiatan diskusi daan sharing untuk memecahkan sebuah permasalahan
9.      metode pembelajaran
a.       ceramah/bercerita
b.      Tanya jawab
c.       reading guide (bacaan terbimbing)

10.  Tekni pembelajaran
a.       Power point
b.      Video tentang kisah berdirinya dinasti umaya
c.       LCD proyektor
d.      kartun bacaan / peta konsep
11.  Penilaian hasil pembelajaran
1.      jenis penilaian :tes nomor tes
2.      bentuk penilaian tes :soal Esay (terlampir)
3.      bentuk penilaian nomor tes :penulisan sikap dan unjuk kerja (terlampir)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar